Perjuangan Seorang Sarjana (Pengangguran) Mencari Kerja
Pernah ngerasain betapa frustasinya
mencari dan menantikan sebuah pekerjaan dalam waktu yang lama?
Berbulan-bulan
atau mungkin hampir satu tahun nyari-nyari kerja gag dapet juga?
Mengalami gejala depresi menjadi
seorang pengangguran hingga mendekati ambang kegilaan?
Dan cuman mampu mencerna kata-kata “Lowongan kerja, mana lowongan kerja”, (karena
kalimat selebihnya hanya terbaca =error).
Kalaupun ngga ada yang pernah
sedemikian menderitanya (biar lebih dramatis) nyari-nyari pekerjaan (mungkin
sedikit berlebihan bagi beberapa temen yang dengan mudahnya mencari pekerjaan),
setidaknya saya adalah orang itu.
" Berikut kisah di balik senyum manis yang menggantung di bawah helm kebanggaan ini "
----Ketika gelar sarjana itu terlalu mempesona hingga
membuat terpana----
Kebanggaan dan rasa bahagia
mendapatkan gelar Sarjana sebagai hasil perjuangan selama 4 tahun, tenggelam
dalam euphoria acara ceremony wisuda, ngehubungin sanak saudara
handai taulan via telpon, sms, chat, update di Facebook, Twitter dan segala usaha lainnya supaya
seantero jagad raya tahu kalau saya udah Sarjana, cukup membuat hari-hari ini
bak kisah kehidupan Cinderella di negeri dongeng yang baru saja bertemu
pangerannya atau sedikit mendekati bagian dari 1 episode terakhir dari sebuah
sinetron atau drama Korea yang berakhir dengan happy ending. Saya
akhirnya Sarjana :)
Well, tahukah kamu? Kalau esok paginya
dihari yang baru, rasa ini terbelah menjadi dua bagian.
Pertama, masih dengan perasaan
bahagia, bersyukur dan bangga dengan gelar Sarjana. Ijazah, salempang tanda
wisuda (yang bentuknya bak Miss-miss Universe itu) dan juga attribute
lainnya menjadi hiasan baru dan sangat elegant
untuk sebuah kamar kost mini nan
sederhana. Menjadikan kamar ini terasa kamar di sebuah hotel bintang 5 lengkap
dengan modern furniture. Oh indahnya…
Dan sisi perasaan yang lain, ternyata
perjuangan baru dalam babak kehidupan yang baru pun muncul. Putri di negeri dongeng ini harus bangun dari
mimpi indahnya, membuka mata dan segera menyadari bahwa suka tidak suka mau
tidak mau harus mempersiapkan diri, mental dan berjuang kembali mengalahkan
benih-benih kekhawatiran, hari yang bikin deg-degan dan juga bingung akan sebuah
status Sarjana ------ yang sebenarnya dilengkapi dengan gelar bayangan “Belum Bekerja”. Oh mencekamnya…
(Selamat buat anda yang sebelum menyandang gelar Sarjana namun
sudah mendapatkan pekerjaan).
Ya, memiliki status Sarjana dan
menjabat sebagai seorang Pengangguran,
punya beban tersendiri. Ucapan, bunga mawar, hadiah-hadiah indah lainnya pasca
melewati hingar bingar kelulusan hanya mampu bersemi dan menyebarkan wewangian indah
hanya dalam beberapa saat. Karena aroma-aroma kegelisahan dan kekhawatiran akan
mendapatkan pekerjaan yang layak pun mulai perlahan-lahan hadir dan merona.
Satu-satunya usaha yang bisa
dilakukan untuk menghadapi kenyataan ini adalah saya harus memulai pencarian.
Welcome to the world #jobseeker....
---- Perjuangan pun dimulai ----
Memulai melamar kerja dengan background K3 - Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan dengan alasan, harapan, prinsip, passion dan pertimbangan tersendiri dalam diri maka saya memutuskan
untuk fokus hanya melamar di perusahaan yang bergerak di industri Minyak & Gas,
Batubara, Emas atau Nikel, baik perusahaan owner
maupun service company. Sehingga
lowongan lain diluar itu (mohon maaf) sementara belum dilirik – awalnya. Mulailah membuat daftar nama
perusahaan-perusahaan tersebut dan memasukkan aplikasi pendaftaran satu per
satu.
1 bulan berlalu, Well, baru masuk bulan pertama sebagai
seorang Sarjana, masih berasa-berasa baru ini pengangguran. Jadi sepertinya belum
menjadi masalah yang seriuslah kalau belum juga bekerja, toh perusahaan yang dilamar juga baru beberapa.
Tenang dulu.
2 bulan berlalu, Memilih untuk berada di kampung
halaman, agar bisa memiliki waktu bersama keluarga – Quality time ceritanya. Nyambi memantau
setiap info lowongan kerja via online. Bagus sih ini, bisa menjadi alasan yang dimaafkan
saat jawaban atas lamaran tidak muncul juga, karena fokus ke keluarga membuat
urusan mencari kerja sedikit dikesampingkan. Hahaha...
3 bulan berlalu, Dan pertanyaan-pertanyaan berikut mulai
hadir (mengusik kehidupan para pengangguran), kapan kerja? Udah diterima kerja dimana? Oh belom, emang ngelamar kerja dimana
aja? – tarik nafas, sabar.
Dan yang paling bikin pengen
nyobek-nyobek hati adalah: Loh, koq belom kerja, si Anu di perusahaan ini lo,
si Itu diterima di sana lho ! Masa kamu yang begini begitu X, Y, Z belom juga kerja - mulai ngeselin. hahaha
‘Terimakasih untuk orang-orang model
begini yang ngasih pertanyaan dan hobi banget melakukan riset
perbandingan-pebandingan telah lahir di dunia ini, setidaknya bikin belajar
sabar dan lapang dada’. haha
Sabarlah sejenak (menenangkan diri),
mungkin karena tepat di bulan Desember, akhir tahun sepi lowongan dan mungkin
beberapa perusahaan yang dilamar sedang sibuk cuti akhir tahun dan
pegawai-pegawai HRD tidak berada di tempat, jadi oke gapapa, merayakan Natal yang
indah dulu sama keluarga dengan hati yang bersyukur sambil tetap terus berharap
mendapatkan Hadiah Natal terindah.
Nyatanya berbeda, menerima info bahwa
lowongan kerjaan yang di apply ditahun 2011 akan ditutup. Dibuka lagi ditahun
selanjutnya, jadi tahun baru kudu apply lagi. Makasih. #makankuenastarbanyak
4 bulan berlalu, Tahun baru, semangat baru dan
harapan baru. Maka mulai lagi mencari lowongan lainnya, semua daftar lowongan
kerja yang masuk kriteria di apply. Baik melalui website perusahaan maupun
email-email yang diinformasikan pada pengumuman lowongan kerja.
Dan pada moment ini memutuskan
kembali ke Semarang, tempat berkuliah dahulu, masih di kost yg sama (belum
pindahan), supaya info terkait lowongan kerja bisa lebih update diperoleh dan
mobilisasi lebih dimudahkan tanpa harus naik pesawat dahulu dari Kalimantan
menuju lokasi wawancara atau tes tertulis (maunya), maklum, belum
berpenghasilan, sehingga cash flow harus di-manage dengan baik (kencangkan ikat
pinggang), kost juga masih (mau) dibayarin mamak, uang makan masih (mau)
didonasi mamak, ya.. setidakya masih ada yang disyukuri, pengangguran yang
masih mampu hidup dari belas kasihan orang tua.*Makasih Mak :)
5 Bulan berlalu, Excited !!!! Ada jadwal Job Fair
besar di jogja. *Harapan Besar. Belom pernah soalnya. Baru pertama kali ikut yang beginian.
Saatnya cus kesana beramai-ramai
dengan rombongan angkatan berusaha mendapatkan nasib baik disana. Membawa
setumpuk bundle paket lamaran kerja
(ijazah, transkrip,surat lamaran, foto, sertifikat2, CV) yang di klip rapih
satu per satu saking niat dan semangatnya.
Deretan perusahaan ternama berjejer
di booth job fair, antrian panjang ribuan orang juga tak kalah menarik dan
menegangkan untuk dilihat. Baik, inilah pertarungan dunia sesungguhnya.
Satu per satu antri untuk bisa akses
ke booth perusahaan-perusahaan besar, berharap dengan berhasil meninggalkan 1
paket berkas lowongan kerja untuk dilirik oleh panitia “setidaknya", merupakan
harapan yang ada di depan mata. Setelah berhasil masuk, petugas pun menyapa
ramah, mengucapkan selamat datang dan tarang…… setelah sapaan manisnya, petugas
mengucapkan “Lowongan kerja dapat di
akses melalui website kami” – sembari menyerahkan flyer dan informasi
lainnya.
Ya, proses lamaran dilakukan secara online
dengan mendaftar melalui website perusahaan tersebut. Jadi, dari tadi antri
lama, cuman dapat info itu aja, Tauu gituuuu…… Gag usah antriiii, maaakk…… (cobaan
pertama lewat). Sabar.
Lanjut, menuju salah satu booth, yg
antriannya gag kalah panjang, well ini brati perusahaan oke. Kayanya dari
kejauhan orang-orang ngisi form dan menyerahkan berkas (menghindari kesalahan
pertama), ok, I’m in… Masuk dalam barisan. Satu persatu langkah dalam antrian
maju mendekati panitia. Hingga akhirnya barisan tepat pada di samping pilar/tiang
yang bertempelkan sebuah kertas, bertuliskan “Hanya Jurusan Teknik”, whaaaaaaaaaaaaaaaaattttttt ??? - saya bukan
anak teknik -
Udah ada dibarisan dan antri panjang
selama ini. Aduuuhhh malunyaaaaa keluar barisan, tapi lebih malu lagi kalau
sampe meja pendaftaran ditolak keras-keras sama panitia terlebih jika
menggunakan pengeras suara dengan kalimat “Maaf mba, bukan teknik, jadi gag
bisa” atau kasar-kasarnya “Mba, bisa baca?” huaaaa, baca sih bisa, cuman kenapa
harus di tempel di balik pilar. Bikin gede-gede keq. huaaaaaaa……
#maubantingtiang. Dengan muka tebal, keluarlah dari barisan anak-anak teknik
yang kece-kece itu secara perlahan dan penuh keanggunan. Kemudian segera tancap
gas ke kantin. Es teh, mana es teh….. #melepasmalu.
Alhasil, singkat cerita dalam sehari
berkas lamaran yang bekurang cuman 2. 1 Perusahaan (Group) besar yang banyak memiliki
anak perusahaan dan bergerak di berbagai macam bidang (cuman ini yang
melenceng dari niat awal, berhubung sepertinya ok, dicobalah) dan 1 service
company untuk batubara. Selebihnya, saya harus melamar via online di website
perusahaan-perusahaan ternama yang diinginkan.
Dan… dari hasil tersebut, 2
perusahaan berhasil sampai tahapan interview dengan berita:
Yang satu, dapat jawaban langsung
dari manager yang interview via email (dalam Bahasa Inggris), kurang lebih
begini: “Gustina, kamu prospek banget, cuman sayang kalau kerjanya di Batubara,
mending kamu coba Oil & Gas, kamu punya potensi yang besar. Saya suka sama
potensimu. Coba dulu ya, nanti kalau belum dapat juga, bisa hubungi kembali
saya melalui email ini dan juga nomor HP” – kebetulan ngasih nomor hape dan
sms. Antara nolak pake cara halus banget, sama ngasih harapan itu memang bedanya
tipis ya, haha..
Jadi ambil yang positifnya aja. Si Bapak ini doain saya masuk industry Oil & Gas.
Jadi ambil yang positifnya aja. Si Bapak ini doain saya masuk industry Oil & Gas.
Yang satu, jelas banget nolak, gag
pake embel-embel apapun. Telak. Terimakasih sudah mengajarkan pahitnya hidup.
hahaha
6 Bulan berlalu, Udah cape kayanya ngelamar kerja,
yang dilakuin cuman bisa ngarep, minimal dipanggil interview, namun… gada juga
jawaban…
Gejala-gejala depresi mulai muncul.
Suka liat-liat hape dan berharap ada yang nelpon dengan kode wilayah 021xxxxxx,
tau lah ya maksudnya.. Biasa yang
nelpon-nelpon dengan nomor kode wilayah Jakarta adalah telpon dari
kantor-kantor pusat.
7 bulan berlalu, Harapan diturunkan, gag lagi ngarep
dipanggil interview atau minimal tes tertulis, kali ini cukup dibalas ditolak gitu ajalah,
lebih melegakan daripada tidak ada kabar sama sekali. *macam diPeHaPe.
Dan di bulan ini, gejala depresi
mulai kronis hampir menuju akut. Tiap ditelpon sama kekasih, ditanya apa aja, jawabannya sama, cuman “
Pengen Kerja “, sambil narik-narik seprey lusuh.
Saat mulai di titik klimaks depresi
sore itu, entah kenapa pengen banget ke tempat makan favorit, macam joglo-joglo
gitu yang ada koneksi wifi nya trus berangkat kesana bawa laptop. *Merupakan
keputusan yang sangat bijaksana saat puncak depresi melanda, mengingat masih
ada harapan mau buka laptop dan masih niat makan.
Sampai di café, memutuskan buat
mencatat, ini perusahaan-perusahaan apa aja sih yang pernah di apply, masa gada
satu pun yang kasih info gitu. Alhasil, menemukan ada “25 perusahaan“ (yang
berhasil terlacak telah dikirim lamaran) dan selebihnya yang belum terlacak.
Setelah menyadari betapa banyaknya
(atau masih dikit ya?) perusahaan yang sudah dilamar, maka saatnya baca
email-email. Siapa tau ada email balasan.
Taraaaaaaaaaaaaaaaaang….. saat
mencoba scroll down inbox email, tiba-tiba menangkap sebuah email masuk dengan
salah satu kata di subject emailnya “Chevron“.
Mendadak deg-degan hebat. Apa ini. Ternyata isinya melelehkan jiwa, ini
berupa email panggilan test tertulis di hari Sabtu, dimana hari ini merupakan
Kamis. Well, hanya ada jumat di besok hari, waktu untuk naik kereta ke Jakarta. Rejeki hampir
lewat coy..
Langsung tutup laptop ke stasiun
kereta. Beli tiket kereta. Deg-degan sepanjang jalan. Seperti ada harapan
hidup, padahal baru dipanggil tes awal (efek kelamaan gag dipanggil2 tes) dimana masih ada rangkaian tes lainnya
jika tes awal lolos, rasa-rasanya sudah seperti ditrima kerja senengnya bukan
kepalang.
Kali ini gejala depresi mendadak
hilang dan muncullah buah-buah *iman, hahahaha.
Test pun diikuti dan menanti tes
berikutnya *jika lolos.
8 Bulan berlalu, Kegiatan menunggu masih merupakan
pekerjaan utama saat ini. Dan berusaha mengisi waktu luang dengan banyak
membaca buku, les, ngerjain apa ajalah yang mutu dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa (memberikan
pendampingan dari alumni, ceritanya).
Masih mencoba melamar-lamar juga di
perusahaan lain, siapa tau yang udah dalam proses ini ternyata belum rejekinya.
Dan kabar baik pun diterima, saatnya
untuk lanjut ke tahapan tes wawancara di Chevron.
9 bulan berlalu, Masih terus bersabar menanti jawaban
tes wawancara, kali ini hanya menanti satu jawaban dari perusahaan tersebut.
Sementara jawaban dari perusahaan yang lain seolah-olah terabaikan seiring
dengan tidak ada satupun tanda-tanda akan ada jawaban.
Finally, jawaban untuk tahapan
seleksi wawancara di Chevron pun diterima lalu di minta melakukan tahapan
akhir, yaitu tes kesehatan. The last one !!!
Sebagai seorang pengangguran dengan
budget terbatas, berusaha hidup sehat ala-ala anak kost. Banyak makan sayur
(gado-gado atau nasi pecel) dan minum jus buah. *Karena kalau mau makan
daging-dagingan pun, mahal hahahha… Segala upaya dilakukan (berenang, gym, lari keliling kampus) agar sehat selama
menanti jadwal tes kesehatan.
10 bulan berlalu, Yup, bertepatan di bulan terakhir dimana
mama udah mulai memberikan ultimatum bahwa gag mau bayar kost lagi kalau belum
juga ketrima kerjaan dan saatnya kembali ke Kalimantan, hahahah *akibat
kelamaan nganggur…
*Mending kalau gali lubang tutup
lubang, ini mah gali lubang terus T.T ahahaha…
Jawaban yang dinanti-nanti pun tiba…
Praise to the Lord, dinyatakan
diterima di Chevron :)
Settingan-nya waktu pengumuman:
Lagi makan aneka sambal dan ikan di
siang hari bersama teman-teman.
Makanan udah gag berasa lagi pedas
manis asam asinnya.
Waktu di telpon dan dinyatakan lolos
otaknya mendadak sulit mencerna apapun saking bingung, terheran-heran, gag
percaya, dan gag tau lagi lah pokoknya.
Tawaran dan penjelasan mengenai gajih
dan benefit-benefit yang diterima pun hanya bisa di jawab “ya”.
Dengan pertanyaan terakhir,
“Bagaimana bu, apakah diterima atau ingin dinegosiasi?”, Cuman bisa jawab “ Ya
saya terima, tidak perlu proses negosiasi”. Diterima aja sudah syooookkkk luar
biasa, udah gag mikir gajih lagi gedenya kaya apa, yang penting saat ini adalah
bisa bekerja.
Nyatanya, Sang Maha Karya,
memberikan lebih dari apa yang mampu diminta bahkan yang mampu dibayangkan.
Amazing Grace.
11 Bulan, Siap2 pindahan kost. Semua
barang-barang udah dibagi sebagian dan dimasukkan ke kardus-kardus. Berharap
bisa dikirim nanti waktu udah ada dapat uang. Sambil menanti proses kapan bisa
bekerja.
12 bulan, Tepat satu tahun menikmati masa-masa
pengangguran. Waktu yang Indah untuk menanti jawaban terbaik yang sudah
dipersiapkan sebelumnya dan tiba saatnya menuju ke tempt kerja, sebuah pulau
baru yang lama dimimpi-mimpikan entah kapan bisa memijak pulau tersebut.
Nyatanya, pekerjaan membawa langkah saya kesana.. #What a life, misteri Ilahi.
-------- Penantian sabar berbuah manis --------
Setelah...
Ribuan Kilobyte Quota internet
dihabiskan.
Jutaan Rupiah dikeluarkan untuk membayar
kost dan biaya makan semasa pengangguran.
Berjam-jam waktu dihabiskan untuk
melakukan kegiatan tanpa pemasukan.
Ratusan lembar kertas dihabiskan
untuk membuat surat lamaran dan dokumen lainnya.
Puluhan lembar pas photo berbagai
macam ukuran dipersiapkan.
Ribuan Kilometer ditempuh dan
dilalui untuk mencari pekerjaan.
Puluhan jenis transportasi digunakan
baik kreta api, motor, bus, pesawat, busway, travel minibus, taksi, angkot,
ojek dan becak untuk menuju tempat seleksi melamar pekerjaan.
Puluhan liter tetes air mata duka
dan bahagia dirasakan.
Lebih dari 25 perusahaan yang
berhasil dilamar dan tak kunjung menemukan jawaban pasti.
Akhirnya…….
Bisa bekerja, memiliki pengalaman
hebat dan luar biasa di perusahaan terbaik Oil & Gas di Indonesia. It’s
more than a blessing!!
" Happy banget ada di somewhere inilah "
Saya bukanlah Steve job, Mark Z,
atau orang-orang ternama lainnya.
Namun setidaknya kami memiliki kisah (yang bisa
dibilang) sukses masing-masing dengan sebuah kesamaan perjuangan dibaliknya, yaitu:
“ Pantang dan takan menyerah
menghadapi tantangan yang ada di depan kami “ !!! #aseeek
Jadi,
Buat kamu-kamu yang sekarang sedang
menanti jawaban akan perkerjaannya.
Bersabarlah, Bersahabatlah dengan
waktu.
Dia akan menunjukkan dan mnceritakan
padamu bagian kisah terbaikmu.
Tangis duka berganti dengan tawa
bahagia.
Kisah perjuangan anda akan menjadi
sejarah yang melegenda.
Selamat menanti dan terus berjuang !
Godspeed, hope & faith.
Note :
By the way, setelah 3 tahun 7 bulan berkarir di Chevron dengan pengalaman dan pembelajaran serta nilai2 baik yang diperoleh disana, saya memutuskan pensiun dini untuk melanjutkan studi magister saya (masih di dunia K3) di University of Birmingham tahun ini. Sebuah pilihan sulit, namun saya tetap harus memilih yg terbaik diantara yg terbaik.
Kisah ini sengaja dituliskan kembali dalam sebuah blog saya, setelah sudah tidak lagi bekerja dan sebagai salah satu kegiatan mengisi waktu lebih (alias nganggur) yang diberikan sembari menanti keberangkatan. #A moment to remember lah.. Jaman2 berjuang.
Jadi pengangguran'ers, jangan mati gaya ya..
Isi waktu sembari menanti dengan "Mengisi Diri", seperti (yang cuman bisa saya lakukan, harusnya bisa lebih banyak mah): membaca buku, meningkatkan skill memasak (hobby), les bahasa Inggris, mengurus keponakan (skill jadi ibu, ahaha), menulis (hobby lama terpendam, sebelum talentanya ilang diambil), bertemu mahasiswa atau siapa saja buat sharing saling mengisi dan kegiatan lainnya yang memberi NILAI TAMBAH (taulah ya kegiatan yang bikin nilai jatoh, macam : kebanyakan tidur sama nonton sinetron). Sekianlah ya dulu.. :)
Kisah ini sengaja dituliskan kembali dalam sebuah blog saya, setelah sudah tidak lagi bekerja dan sebagai salah satu kegiatan mengisi waktu lebih (alias nganggur) yang diberikan sembari menanti keberangkatan. #A moment to remember lah.. Jaman2 berjuang.
Jadi pengangguran'ers, jangan mati gaya ya..
Isi waktu sembari menanti dengan "Mengisi Diri", seperti (yang cuman bisa saya lakukan, harusnya bisa lebih banyak mah): membaca buku, meningkatkan skill memasak (hobby), les bahasa Inggris, mengurus keponakan (skill jadi ibu, ahaha), menulis (hobby lama terpendam, sebelum talentanya ilang diambil), bertemu mahasiswa atau siapa saja buat sharing saling mengisi dan kegiatan lainnya yang memberi NILAI TAMBAH (taulah ya kegiatan yang bikin nilai jatoh, macam : kebanyakan tidur sama nonton sinetron). Sekianlah ya dulu.. :)
Salam Semangat dan Anti Mati Gaya - Pengangguran,
Buchu,
yang lagi di Borneo.
yang lagi di Borneo.
Dengan senyum gagahnya :) *di t4 kerja dulu.
Wizzzz....gaya penulisan yg menggelitik, cerdas, lincah dan inspirative. Selamat berkarya di the most trusted company I just retired from. Tetap jaga integritas dan etika business...congratulation Buchu
ReplyDeleteWah terimakasih atas reviewnya.hehe dan sebenarnya sudah tidak bekerja lagi di chevron per maret lalu. Karena akan melanjutkan studi :)
DeleteIni kisah sengaja di tulis. Awalnya buat mengisi waktu luang saja :) thanks.
Bekerja di chevron mengajarkan banyak hal dan dibekali dgn nilai2 yg luar biasa.
Kerja d chevron Sumatra bagian apa buchu? Gak ikutan ambil paket WFM kan?
DeleteHES Engineer terakhir, di Duri. Betul sekali , kemaren ikutan WFM yang pertama,hahahh..
Deletewaaaahhhh..inspiratif sekaliii... saya jobseeker jalan 2 bulan,,udah hampir gila rasanya =( semangat terus jobseeker.. GBus
DeleteSemangat :D jangan sampai gila. hahaha
DeleteTerimakasih... Saya termotivasi dengan pengalaman anda
ReplyDeleteada sedikit kata Bijak "simpan dulu kesedihan mu, ceritakan nanti ketika kamu SUKSES!!"
Bersabarlah, Bersahabatlah dengan waktu.
Thanks, betul skali.. :D
DeleteBersahabatlah dengan waktu...
super sekali inspirasi historis nya kak buchu,banyak kesan baik suka maupun duka.hihiks btw sukses juga untuk kak buchu diluar sana.
ReplyDeletethanks, sukses juga untukmu...
DeleteHahaa super sekali mba Gustina Buchu.
ReplyDeleteKisah perjuangan mencari kerja nya hampir mirip denganku. Apalagi pertanyaan-pertanyaan ketika masih pengangguran itu yg cukup membuat depresi, serasa pengen teriak sekencang2nya & penolakan2 perusahaan yg mengajarkan pahitnya mencari sebuah pekerjaan.....
Saya gak pernah pgn teriak, takut kena radang tenggorokan hahaha
DeleteIya gag usah teriak. Radang tenggorokan ntar. Udahlah lg nyari kerja. Nyari duit berobat lagi. Hahahah
DeleteYou are an inspiration :)
ReplyDeleteThanks dear..
DeleteSaya juga pernah merasakan hal yg sama mba, satu tahun itu bukan lah waktu yang singkat ketika rasa sedih, iri pada kawan kawan yg sdh bekerja lebih dulu... gagal dalam mengikuti proses rekrutment.... tapu berkat kerja keras serta semngat yang tingi.. akhirny saya memiliki perkerjaan...
DeleteSaya juga pernah merasakan hal yg sama mba, satu tahun itu bukan lah waktu yang singkat ketika rasa sedih, iri pada kawan kawan yg sdh bekerja lebih dulu... gagal dalam mengikuti proses rekrutment.... tapu berkat kerja keras serta semngat yang tingi.. akhirny saya memiliki perkerjaan...
DeleteTrimakasih kawan...
ReplyDeleteSemoga jadi pembelajaran buat yang membaca..dan kenangan manis buat yang udah menjalaninya...bravo gustina buchu.
terimakasih kawan, semoga slalu menginspirasi...
Deletewah, kalau gak salah, saya pernah ni ikut training sama mbak ini sewaktu kerja jdi buruh migas dulu. salam kenal mbak, perjalanan karir nya menginspirasi. :)
ReplyDeletewah, oya? hahah iya nih, banyak lupa sama participantnya soalnya banyak bener, harap maklum yak, ahahha... Sukses juga
DeleteTerima kasih Agustina atas tulisan bulan demi bulan mendapatkan pekerjaan yang membuat saya menyadari bahwa kesabaran pasti membuahkan hasil.
ReplyDeleteSippp, semangat terus... :D semangat....
DeleteWah...ternyata mbak gustina hobby nulis...
ReplyDeleteMudah2an ada project lagi dengan chevron...
Salute mbak...
Baru-baru di bangkitkan hobby'nya.. :D
DeleteAmiinn, semoga..
wah selamat atas keberhasilan nya, sekaligus semangat pantang menyerahnya... God Bless You!
ReplyDeleteThanks, GBU 2..
DeleteWeh hebat keterima chevron, saya juga menunggu sedang menunggu panggilan chevron. Salam kenal ya
ReplyDeleteAmiiinn, semoga sukses, salam kenal
Deletehebat buchu semangatnya pantang mundur,,,,
ReplyDeletebuchu ni ading candra kah?
Iya banar.. hahahahha
Deleteselalu bersyukur...
ReplyDeleteIyesss..... bersyukur...
DeleteDapet link blog mbak dr abang kandung. Bener bgt. Aku rasain pressurenya dan udah hampir 2 tahun nganggur hiksss. Tp aku tau bahwa harapan itu selalu ada, kalo Tuhan yg buka jalan maka gak ada satupun yg bisa gagalkan.
ReplyDeleteSemangat terus. Yang penting tetap usaha. Karena hasil sejalan dengan usaha yg dilakukan. Selamat menanti waktu indahNya. Sembari mengisi waktu dengan mengisi diri.
DeleteGodbless
Aku dulu senfaja menganggurkan diri dan belajar lagi... Inspiratif ceritanya, penuh perjuangan yang hohah
ReplyDeleteWaahhh, selamat berjuang... :D Thanks ya
DeleteFoto sama gw kok nggak dimasukin chu? Hahahwahahaha... Sukses selalu cu, salute buat keputusan "hebat!" yg udah diambil demi masa depan yg lebih gemilang berdentang!
ReplyDeleteKalau foto sama lu yg di upload, orang2 lsg stop baca. Pingsan dulu. Ahhahahaha piss...
DeleteThanks brader. Terimkasih sudah jd partner kerja yg luar biasa kreatif nya. Haha salam buat konkawan disana ya.
Baru mau menawarkan jasa pelatihan malah udah resign
ReplyDeletewah, boleh nih, ntar kalau udh balik studi, hihih...
DeleteSangat jadi inspirasi untuk sarja pengangguran seperti saya. Karena tepat di bulan agustus ini saya di nobatkan 1 tahun jadi pengangguran. Tapi setelah membaca semua kisah dari anda saya merasa hidup tu belum berakhir, selama masih bisa bernafas saya akan tetap berusaha. Keep spirit.
ReplyDeleteThanks ya, semangat, yang terbaik utk mu, terus berjuang.
DeleteProficiat!!!
ReplyDeletethanks..:D
DeleteTrimakasih kak atas inspirasinya , saya semakin semangat dan bersabar untuk mencari pekerjaan ... karna sudah 2 tahun ini saya menganggur dan berapa kali gagal di saat setelah tes interview dan itu sunguh" membuat saya down dan sedikit frustasi ... semoga dengan saya membaca cerita dari kakak ini , akan membangkitkan lagi niat untuk berusaha dan berjuang untuk masa depan ... thanks kak :) salam sukses
ReplyDeleteYes, semangat ya, berjung terus, keberhasilan menantimu,,, Salam sukses
DeleteCerita yg memotifasi orang yg belum beruntung.. ��������
ReplyDeleteTerimakasih, semoga benar2 menginspirasi :D
DeleteSumpah cerita ini sangat hebat
ReplyDeleteKita juga pernah mengalami hal ini
Terimakasih ya, semoga menjadi inspirasi dan penyemangat.. :D
Deletewaaaaaaaaaaaaaaaah luar biasa. kapan2 akan saya praktekan kesabaran membuahkan hasil seperti yang anda juangkan. dihina tidak dianggap diremehkan tidak diperdulikan akan coba saya terima. teriiiiiiiiimaaaaaaaaaaaa kaaaaaaaasiiiiiiiiih yaaaaaaaaaaaaa cerita aslinya
ReplyDeleteSiiippppp, semangat pokoknya :D
DeleteShaloom, ka Buchu..semoga masih ingat saya..
ReplyDeleteterimakasih buat sharing pengalamannya, aseli...memberi inspirasi dan agak meerinding pas keterima di Chevron (secara itu dream company gw jg)....dan skrg kuliah di Birminghham...karya Tuhan dan waktu Tuhan memang tak bisa didustakan..masih kagum dan heran..
semoga sukses terus kak..
Tuhan berkati :)
Shalom dek..harusnya ingat. Hahha betul sekali. KaryaNya tak bsa didustakan. Jadi memmang harus kita nikmati dengan syukur. Semangat dan sukses juga buatmu.
DeleteHanya jempol yang bisa saya angkat tinggi2 untuk kisah inspitatif ini...
ReplyDeleteTapi masih kalah saya hehehe.. Itu 25 perusahaan yg terdeteksi, klo saya di atas 500 perusahaan terdeteksi...
Terimakasih ya, wah luar biasa... itu 500 perusahaan apa aja T.T , ahhahahaha
DeleteCerita yang sangattttt inspiratif sekali mbak, sukses dalam menjalankan gelar magisternya.
ReplyDeleteSukses selalu
Thanks ya, siaapp....semangat utk studi.
DeleteGood Job Gustina Buchu,. Do'a ku semoga engkau sukses Di K3 mu dan juga sukses di Bakat terpendam mu yaitu sebagai seorang PENULIS.
ReplyDeletePengalaman mu ini akan bermanfaat sekaligus menyemangati seorang Fresh Graduate.
Pengalaman mu ada sedikit yang ku alami, karna saya kerja 6 bulan setelah lulus wkwkwwkkwkwkwkw
Selama 6 bulan ngangur dan saya juga tetap stay di kos lama ku krna kosnya cuma 100rb/bln sdgkan tempat lain sdh 150rb-200rb huhahahhaahhancuurrrrrr
@ ak tunggu cerita selanjut mu ya hehehheehe,, kali aja kmu nulis buku tetntang perjalanan awal kuliah mu sampai selesai.
Tingkiutingkiu.
Sukses Selalu dan Tetap Semangat
mulyadiingan46@yahoo.com
Amiiinnn... terimakasih... *nulisbuku
Deleteinspiratif! keren mba ceritanya!
ReplyDeleteThanks ya :D
DeleteSabar, semua akan indah pada waktunya.
ReplyDeleteTerimakasih udah berbagi cerita sis
Makasih bro :D
DeleteHah cuma 3 thn 7 bulan?? kalo kamu jadi istri saya pasti lebih lama dari itu. Tidak perlu pakai surat lamaran, langsung diterima kok.. ^_^
ReplyDeleteMohon nope dan alamat email, agar proses lamaran dapat berlanjut.
Trims.
Mimpi di siang hari...IOI
DeleteSangat menginspirasi mba, bersedihlah sebentar namun berbahagia lebih lama, daripada berbahagia sebentar namun bersedih lebih lama. Keren bisa mempertahankan idealisme untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat, tidak seperti lulusan lainnya yang penting "BEKERJA" sebab seperti kata Buya Hamka jika bekerja sekedar bekerja kera juga bekerja. Kerja mengikuti passion memang sangat menyenangkan seperti pemain bola dalam waktu 360 hari mereka menjalani hobbinya, hobbi yang dibayar :). Ditunggu tulisan inspirasinya lagi, terimakasih telah berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan ini sehat sukses dan bahagia :D.
ReplyDeleteSama sama... terimakasih..
DeleteBetul. Tetaplah pada tujuan awal. Banyak godaan sih tawaran2 pekerjaan lain. Cuman sejauh ini passion lah yg pada akhirnya tetap berada dihati. Jadi harus dijalani. Sukses juga ..
Congrats!! Seru dan inspiring bgt ceritanya.. Intinya berusaha terus dan stay positif ya :)
ReplyDeleteThanks ya, semoga menjadi sumber semangat :D
DeleteTerimakasih untuk sharingnya luar biasa.. dan selamat juga untuk kesempatan studynya.. saat ini posisi saya mungkin sama seperti mbaknya 4 tahun yg lalu.. Melamar bbrp perusahaan dalam dan luar negeri tapi juga belum ada panggilan dan kondisi terombang-ambing di negara orang sambil mencari pekerjaan dengan limit ijin waktu tinggal dan dana hanya sampai 2 bulan mendatang... Tapi tetap saya bawa dalam doa pergumulan ini.. Mudah2an ada berkat Tuhan dalam waktu dekat untuk segera memperoleh pekerjaan.. :)
ReplyDeletePasti mendapatkan jawaban yg tepat dan terbaik. Berkat tersedia. Godbless
Deleteahaiii ternyata ada juga yang merasakan menganggur lama seperti yang saya rasakan tapi dengan ihktiar dan tak ada kata putus asa alhasil berbunga juga hasilnya mendapat kerjaan yang sesuai dengan yg di harapkan
ReplyDeleteiya nih, banyak koq yg merasakan hal yg sama. semoga tetap berjuang dan bersabar :D
DeleteKeren mba tulisannya, inspiratif sekali buat saya yang masih nunggu panggilan perusahaan! God Bless buat S2 nya
ReplyDeleteSemangat menanti. Godbless
DeleteInspiratif, Mantap...
ReplyDeletethanks ya :D
DeleteGreat story buchu...
ReplyDeletethanks :D
DeleteIt's amazing story...
ReplyDeleteKisahnya gak jauh beda dengan saya cuma agak sedikit berbalik, good job for you & good luck.
Semangat ya, segala sesuatu akan baik adanya :D Sukses
DeleteDapat link ini dari teman linkedin. sangat menginspirasi ceritanya, kebetulan lagi di masa nganggur nunggu jawaban dari para interviewer.
ReplyDeleteTetap semangat mba Gustina meskipun kita tidak saling kenal.
Yup... semangat terus ya. Sukses buat masa depannya. Gemilang.
Deletewooow. bacanya sampe kelar penasaran. dapet link ini dari linkedin. izin share untuk di post di social media yaa.
ReplyDeleteHalo mba Amalia.. kirain yg baca pada bosan. Tulisan udh macam cerpen. Hahhaha.. silahkan di share. Semoga bermanfaat mba. Terimakasih sudah berbagi..
DeleteSangat menginsfirasi kak
ReplyDeleteIntinya tetap sabar dan berusaha karna semua pasti akan indah pada waktu dan tempatnya
yup, thanks ya:D Semangat, indah pada waktuNya
Deletesuper sekali ka Gustina
ReplyDeleteThanks, salam super, semoga menginspirasi...
Deletesuper sekali gustina
ReplyDeletesangat terinspirasi buat orang orang yang masih menunggu pekerjaan .
Thanks ya, amiiin.. semoga bermanfaat...
DeleteMemasuki bulan ke 7 ya benar bulan dimana rasanya ingin menyerah, tapi setelah baca tulisan mba ini sempat meneteskan air mata kalau ingat diri sendiri dan jadi termotivasi untuk terus semangat ��
ReplyDeleteHalo mba Fit.. semangat ya.
DeleteTerus berjuang. Karena usaha mengantarkan kita lebih dekat kepada hasil yg terbaik.
Senyum terus..
Kisah yang mantap untuk di ceritakan, ukirlah hidup mu dan tulis lah, mungkin kelak layak untuk di film kan.
ReplyDeleteNote: sibuk sekolah belajar dan belajar, jangan sampai lupa berkeluarga ya....
Tulis juga kisah cinta mu
Betul juga, siapa tau drama kehidupan saya bisa di filmkan.
Delete*sutradara mana sutradara.
Kisah kisah lainnya (termasuk cinta) , menyusul. Haha
hahaha welcome to #PENGANGGURAN
ReplyDeleteyang penting jangan lupa bahagia, ahhahaha
DeleteYampun ka gustina, persis pengalaman kita hehehe , nunggu ampe berbulan bulan, gemeteran kalo dapet telfon dari 021..., ngarep dapet balesan daripada cv didiemin. Cuman bedanya aku belum dapet kerja sampe sekarang, udah mau setahun dari tgl wisuda �� tinggal nunggu waktu sambil terus usaha aja ya kaa. Nanti semoga nasip aku kaya ka gustina deh. Dapet rejeki yg di luar dugaan :)
ReplyDeleteTetap semangat ya de :) *kamu sih manggil Kaka, haha..
DeleteRejeki itu udah ada, cuman sembunyi dulu nunggu waktu yg Pas, biar klimaks dan sedikit drama :)
Godbless
Sangat inspiratif,semoga secepatnya saya dapet pekerjaan,sudah 1,5th jadi pengacara hahaha..perusahaan hanya melirik cv saya,hikshiks..
ReplyDeleteHanya bisa sabar dan menyemangati diri!!
Thanks kak buchu,nama yg unik sepertinya kisahnya yg unik"hihi
Semangat dan tetap berusaha.
DeleteEnjoy aja ya
Indah pada waktuNya.
ijin share ya kisahnya cukup menarik dan gaya penulisannya rapi dan apik..
ReplyDeleteSilahkan mba Dewi.
DeleteTerimakasih sudah di share.
Semoga menginspirasi.
Super sekali dengar ceritanya Mbak >< banyak sabar dan berusaha.. [untuk saya juga ini!] hehe
ReplyDeleteSemangat ya mba..
Delete:D
kakk.. aku share ya..
ReplyDeletemakasih inspirasinya..
Boleh, thanks sudah dishare... :)
DeleteLuar Biasa kisah nya..ijin Share yah dek Bucu.thanks.
ReplyDeleteBoleh, thanks sudah dishare... :)
Deleteinspiring story.. mirip2 dengan saya, cuma kalo saya nunggu2 telp 021 yang ada tawaran kartu kredit dan asuransi instead of panggilan interview.. hahaha
ReplyDeleteKeep the faith!
Salam
hahahahhaa, iya masih sama nih, tawaran kartu kredit dan asuransi bertaburan..
DeleteMba gustiiii...
ReplyDeleteMana foto kece bersama sapu dan gagang pel yg cetar itu mba??
Heheheee kangen berad lah sama mba gusti...
At least just waiting for a 12 months yaa bisa masuk CPI, that's more lucky than i am who waiting for almost 6 years :D
But fortunatelly, i have no empty time cause i have to work for manufacture after graduated. Ga butuh waktu lama memang, tapiiiiii ame pernah merasakan kerja digaji kecil banget di bawah UMR saat itu dan kena shift pula. Pindah lagi ke manufacture otomotif anaknya Astra Group, Showa, ini aja udah alhamdulillah banget, sampe betah dan apply ke CPI pun sampai sempat terlupakan. Tiba2, 5,5th kemudian saat berkarir di Showa, kriiiiiing 021xxxxxx nelpon, bilangbya dari Chevron, nanyain kenapa emailnya belum ditanggapi, akhirnya terkejut tapi sedikit berhati2 (karena lagi musim penipuan), buka email diem2 di kantor, ternyataaaaaaaa... eng ing eeeennggggg... benerannnnnnn!!!
Alhamdulillah, seketika itu juga sujud syukur di ruang kerja dan menangis terharu!! (Saat sujud syukur sich lagi sepi ruangannya, pas lagi nangis itu lhooo pas orang2 datang, hahhahahaaa!!). Bayangkan menanti selama 5,5th, sebuah perusahaan cita-cita yang menjadi tujuanku kuliah ngambil jurusan Teknik Kimia, sebuah harapan yg muncul lagi setelah melepas Pertamina (diterima bekerja sebelum wisuda, namun akhirnya ga jadi berangkat karrna tidak dapat ijin dari ortu).
Tahap demi tahap dilalui, sempat gagal di tes wawancara, namun 2 bulan berikutnya dipanggil lagi untuk mengikuti tes wawancara (kembali), dan selanjutnya mulus lancar jaya hingga akhirnya menggendong tas keril ke Duri untuk menapak di Tanah Minyak setelah 1 minggu melangsungkan akad nikah hahahhaaa ....
What amazing life ya mba Gusti, mba dengan perjuangannya, dan aku dengan penantian, inilah bukti bersabar dan bersahabat dengan waktu, karena semua ada jalannya...
Berjuang bareng sama mba Gusti di tanah rantau, most cheerfull person, rajin, seneng beberes, pinter, masakannya enak, selalu menghidupkan suasana di 261 di kehidupanku dan mba sherly...
Terus jadi pelita ya mba dimanapun dan kapanpun...
We love u... muuuuaaaachhhhh :-*
Halo Mba Ameh cintaaaaaah..
DeleteThanks for being my great partner and housemate yah.
Hahahhaha
Betapa luar biasa kisah mba Ame juga, patut di contoh, lama bener, wkwkwkw..
See you di Bali cyin, wkwkwk *semoga gag wacana ya reunian 261.
Interesting history...Goodluck
ReplyDeletethanks, goodluck juga
Deletekalau sudah lulus dari S2nya, kembali mencari kerja lagi dong mbak?
ReplyDeletemungkin sekolah lagi :)
DeleteKereen sangat inspiratif. Sukses sll buat study nya mba. Semoga bs menulis lbh bnyk lagi
ReplyDeleteamiin..... *menulis lebih banyak lagi
Deleteterima kasih buat sharing kehidupannya, sangat menginspirasi sekali
ReplyDeleteditunggu coretan kisah selanjutnya
God Bless
thanks... siap...
DeleteWah makasih mbak tulisan inspiratifnya :)
ReplyDeleteThanks mba Vita :)
DeleteKeren...Goodspeed..:))
ReplyDeleteGodspeed....
DeletePengalaman yg keren dan gaya penulisannya jg tdk kaku...
ReplyDeleteSukses yh Buchu !!!
Thank you, sukses juga :D
DeleteThankz buat ceritanya yg menumbuhkahn harapan lagi untuk menanti dtgx panggilan kerja hihihi..sukses truss.
ReplyDeleteWaah, semangat ya :)semoga mendapatkan yang terbaik
DeleteSaya sedang merasakan galau jadi pengangguran kak.. baca tulisan kk jadi semangat lagi, jadi senyum lg, g jadi sedih lagii.. menginspirasi.. makasih kk gustina buchu :)
ReplyDeleteYes, syukurlah, semangat ya :D
Deletewah...tulisaannya menginspirasi kak. saya pengangguran dan sedang merasakan beratnya lama belum dapat kerja. terima kasih kak,tulisannya bikin saya lebih semangat cari kerja..
ReplyDeleteTerimakasih , semangat terus ya, semoga kisahnya juga menginspirasi.
Delete24 agustus 2016, udh di brimingham masih aktif aj di blog ya mba . sukses terus mba
ReplyDeleteBisa minta di email mba ceritanya agar anak saya yang akan lulus thn depan bisa baca...
ReplyDeleteSalam
Sahala Sinurat (sahala.sinurat@gmail.com)
Halo Bapak,
DeleteNanti anaknya yg lagi kuliah bisa diminta buka blog atas nama gustina buchu ya pak, pasti nemu nanti bacaannya :)
Terimakasih Pak..
Ini keren bangett, semoga yang sedang cari kerja lebih semangat lagi setelah membaca tulisan ini. Gak ada yang gak mungkin..
ReplyDeleteAMiiiiinnn, thanks ya.. semoga pada semangat :D
DeleteSaya sangat tertarik dengan pengalaman Anda,
ReplyDeleteBolehkah saya berbagi Artikel ini untuk Para Jobseeker di website saya LokerBandaAceh.com
Silahkan Pak. Terimakasih sudah mau dibagikan. Semoga bermanfaat. Salam..
Deleteinilah indonesia yg tidak pernah menghargai anak2 bangsa utk kerja di tanah air sendiri
ReplyDeletebukti betapa sulitnya dan dipersulit utk bisa bekerja di tanah sendiri
kalo lulus dibilang belum punya pengalaman
giliran pengalaman cv udah berpuluh halaman dgn seabrek experience tidak sanggup menggaji (khan brengsek banget)
belum lagi disaat kita berhasil semua teman tahu siapa kita
tapi giliran kita gagal makan kita akan tahu siapa sesungguhnya teman teman kita
cerita diatas pahit banget dan enggak ada yg mau tuk mengalami
nilai plusnya sama sekali tidak ada, pengalaman begini banyak anak bangsa yg terjadi
makanya mutu bangsa kita ini tidak berharga di mata negara bangsa lain
semoga masih tetap semangat..terima kasih
sabar pak, dunia ini indah , ahahhaha :D
DeleteSuper sekali ceritanya mbak.. ceritanya jadi motivasi buat aku gak patah semangat selama menjadi pengangguran ini. Dan optimis sebagai jobhunter untuk mendapatkan pekerjaan yg terbaik.
ReplyDeleteSemangat Mba Indah :)
DeleteWah keren nich cerita nya Mbae sangan inspiratif sekali, meski baru risegn dari tmpt kerja juga nich Bulan kemarin, doa in lagi semoga jodoh kerja yang baru cepet bertemu..
ReplyDeleteSemangat mas, semoga mendapatkan pekerjaan yg tepat dan terbaik, banyak2 berteman sama si Sabar :D
Deletelove 2 read it, though differ but in one way, jalan minyak.......
ReplyDeletethanks ya :D
Deletecongrats yah
ReplyDeletenice story.
thx 4 sharing to us
thanks ya :D
DeleteCm satu kata, keren
ReplyDeletethanks ya ;D
Deletehampir setahun sana sini wawancara user,cek kesehatan,hrd, psikotes blm berhasil.. kalo udah garis rezekinya belum dapet cuman bisa berdoa dan usaha terus.. jadi ngerasa bukan gua doang yg nasib bgini ini haha... btw buchu itu nama asli?
ReplyDeleteSemangat yaaa....banyak koq yg senasib T.T hahha
DeleteBuchu nama panggilan dr kecil.
Sangat menginspirasi kak. Makasih cerita perjalanan mencari kerjanya yang super ini kak. Hal penting yaitu usaha, doa, dan juga kesabaran. Semoga saya bisa seperti kakak kerja di chevron kalau sudah lulus kuliah. Dan inshaallah setahun lagi. Amiiiinnnn
ReplyDeleteAmiiiinnn... sukses ya kamu... banyak2 ikut kegiatan mahasiswa, ekstra / intra. Buat menuhin CV :D
DeleteJadi tambah bersemangat untuk kerja di industri minyak&gas, inspiratif sekali kak
ReplyDeleteyupp, harus semangat terus :D
Deletekeren kak.. kalo usaha terus2an rezeki gaakan kemana.
ReplyDeletesaluut sama kak Gustina
iyessss.... thanks ya. semangat
DeleteTime is money..
ReplyDeleteWaktu adalah uang..
Banyak waktu maka banyak uang..
Pengangguran = banyak waktu.
Maka
Pengangguran = banyak uang.. Wkakaka. Canda ajee.
nganggur itu gpp.. Daripada banyak kegiatan tapi sebuah kegiatan tiada manfaat.
mantaaapp lahh... yg penting ada kegiatan bermanfaat
DeleteInspiratif sekali,
ReplyDeleteIzin bertanya, Mbak Buchu dulu Kuliah Jurusan apa?
Thank's before
Halo Mas, thanks.
Deletesaya dulu di FKM Undip, jurusan K3 mas.
sangat menginspirasi mbak :') btw kuliah semarang dimananya? saya tekim undip mbak, udah 8 bulan nganggur, sedih sekali rasanya. udah berusaha keras kesana kesini belum dapet juga.
ReplyDeleteHalo mba Desy, salam kenal, saya di FKM Undip mba, jurusannya K3 :). satu almamater nih kita.. *kompak.
DeleteSemangat yaa berjuang nyari kerjanya :))))
Pasti indah pada waktuNya
Keren Ibu Buchu inspirasinya. Bisa pas banget ya bisa pensiun dini karena mau study lagi.Kalo saya kena lay off di service O&G emang karena nasib.haha. Sekarang baru berasa banget nih berjuangnya mencari pekerjaan(lagi). See you on the top!
ReplyDeleteHalo mas Bayu, thanks ya..
Deleteiya nih, gag nyangka pas bgt momentnya.
gapapa mas, nanti ada rejeki mas yg lain. See you on the top, sukses ya mendapatkan t4 terbaik utk berkarya lagi.
Mbak buchu di site cvx duri bukan ya? Kalo diliat fotony, dl kayakny pernah menginduksi saya.haha
Deleteiyes, di duri dlu, wahhh, bisa jadi, hahahaha
DeleteKeren banget lo chu... Waktu itu masuknya sama gw ya hehehe... Sukses ya dimana pun loe berada ...
ReplyDeletehalooo mas Daris, hahaha.. iya kita barengan waktu briefing dikantor Jakarta.
DeleteSalam2 ya buat warga disana, rindu jiwa.. hahaha
pengalaman yg sngat mengispiratif buchu..
ReplyDeletesaya juga memiliki pengalaman seperti itu..
intinya, keep fighting..
Thanks ya, tetap semangat :D
Deleteselamat sejahtera...sungguh menyentuh hati penulisan mu ini...saya juga punyai pengalaman yang bernilai sebegini... dunia hari ini amt menguji seseorang yg bernama manusia....teruskan usaha anak muda...
ReplyDeleteSalam sejahtera, terimakasih... :D semoga tetap terus bersemangat
DeleteInspiratif sekali 💪
ReplyDeleteThanks.. :D
DeleteChevron.... perusahaan migas terbaik di Indonesia?
ReplyDeleteEhmm.... gimana gitu.
However saya tetap Pertamina rajanya. Tp ya pendapat masing2 sih saya hargai. Apa gak sayang tuh keluar dr chevron? Apa karena migas luar udh ga diperpanjang kontraknya sama skkmigas? Jd banyak lay off. Harga minyak dunia yg anjlok sehingga kerja di chevron pun gak menjanjikan lagi?
Halo.. terimakasih sudah menghargai cara pandang dan pendapat yg bragam. #salut
DeleteTerkait pilihan sayang apa engga semuansdh dipertimbangkan. Boleh intip2 tulisan saya di blog ini dengan judul Learn or Earn.
Bekerja di Chevron masih sangat menjanjikan terlepas dr harga minyak dunia sdg anjlok. Tdak ada istilah lay off di chevron indonesia. Yg ada hanya program pensiun dini secara sukarela. Siapa yg mau silahkan yg gag mau ya tetap bertahan kerja kaya biasa aja. :D
Udah hampir nyerah trus ketemu blognya mbak, jadi semangat lagi. Inspiratif sekali mbak. Semoga semakin sukses kedepannya mbak. Makasi mbak buchu :)
ReplyDeleteHalo, semangat ya... :) Nantikan kisah terindahmu dengan sabar. Sukses dalam kehidupanmu. Jangan lupa bahagaia :)
DeleteInspiratif! sangat memotivasi para jobsekeer....
ReplyDeletew uda dua buln jdi jobsekeer :'(
semangat haha
Halo halo... semangat ya mba, semoga sudah mendapatkan pkerjaan.
Deleteterimakasih mbak, membaca ini, membuat ku semangat lagi mencari kerja :)
ReplyDeletesiiipppp.... semangat terus cari kerjanya mas.... dunia belum berakhir :D
DeleteMenginspirasi mbak, saya fresh graduate (udah mau 6 bulan masih bisa dipanggil fresh graduate kan ya) dari salah satu PTN akreditasi A di Jatim. Sudah datang tes di banyak perusahaan tapi belum ada yang nyantol :') orang-orang sudah pada nanya "kerja dimana, lulusan univ x, jurusan internasional,selama kuliah jarang pulang kata ibunya waktunya susah Krn ikut ini itu tapi kok masih di rumah?" Sedih sebel tapi mau nyalahin keadaan juga ga guna, apalagi saya cowok, akhirnya skrg mulai menyibukkan diri jadi volunteer di beberapa NGO sambil les privat. Nglamar di beberapa dream company jaman kuliah beberapa dipanggil sih tapi ga nyantol juga. Saya sudah hampir nyerah sebenarnya mbak,sudah mau berpikir untuk wirausaha walaupun sebenarnya masih belum matang mikir konsep dan operasional nya karena emang pengennya kerja dulu buat aplikasikan ilmu selama kuliah di bidang lain, hari ini saya berusaha cari motivas buat menambah semangat saya dan Nemu blog mbak Gustina. Terimakasih mbak tulisannya menginspirasi, mohon doanya semoga saya juga lekas mendapatkan pekerjaan. Aamiin, terimakasih dengan berbagi tulisan ini pahala juga buat mbak Gustina. Sukses slalu mbak Gus,
ReplyDeleteHalo pejuang yang ada disana... Semangat terus ya :D Jangan mati gaya. Keren tuh bisa jadi volunteer di beberapa NGO (gag kepikiran). Setidaknya bisa buat memperbaharui CV dan pengalamannya selama berkecimpung disana. Hebat.
DeleteJangan kuatir, rejekimu pasti ada mas. Cuman waktu indah itu masih misteri, sabar aja... kalau nemu sekarang mungkin kurang greget , hahahah... Tetap berkarya. Terimakasih sudah berbagi pengalamannya juga. Semoga menginspirasi yg baca.
Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?
ReplyDeleteK3LL mksd nya
Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?
ReplyDeleteK3LL mksd nya
Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?
ReplyDeleteK3LL mksd nya
Dulu ambul di FKM UNDIP... :)
DeleteSaya nganggur udah 4 bulan lebih. Melamar kesana kemari udah. Tetep gk ada panggilan. Hanya bisa bersabar. Bahkan sempat berfikir mau menggunakan ijazah sma aja soalna s1 sulit bgt apalagi dari pendisikan yg harusnya jadi pengajar(guru) tapi menginginkan kerja di perusahan2. Apa memang saya yg salah karena ijazah s1 nya tidak sesuai? Atau karena penampilan saya yg kurang menunjang (dalam artian kurang menarik/ kasarnya tidak ganteng) ya allah mudahkan lah rezaki bagi orang2 seperti kami yg dibatasi sama penampilan.
ReplyDeleteOh iya setelah lulus saya sempat mengajar di salah satu smp suasta di kota tangerang selama 1 smester aja, tapi karena beberapa faktor saya memutuskan untuk resign, dan pulang ke kampung di jawa barat. Dengan harapan bisa bekerja di perusahan2 yg mudah2an bisa menambah panghasilan dan membantu orang tua serta adik2 saya yg masih menempuh study (karena saya anak pertama dari 3 bersaudara dan hanya mengandalkan penghasilan ibu sbagai pns) saya merasa harus bertanggung jawab karena kalau mengandalkan honor buat sehari2 saya sendiri pun kurang dan selalu minta tiap bulannya dari ibu saya. Tapi udah hampir 5 bulan ini saya belum juga dapet kerjaan lagi, saya sempat down juga. Tapi setelah membaca artikel ini saya kembali bersemangat dan terus mencoba, siapa tau saja ada perusahan yg bisa menerima kekurangan saya (penampilan kurang menarik) dan juga ijazah s1 pendidikan. Teri makasih mba atas motivasinya.
DeleteSemangat terus mas..... rejekinya pasti ada. Di waktu yg indah.
DeleteInspiratif sekali ceritanya. Hampir 1 tahun nganggur. Tiap hari buka loker kirim sana kirim sini. Nunggu telpon dari nomer 0821xxxxxx tapi gak kunjung bunyi ini hape.
ReplyDeleteBener bersahabatlah dengan waktu. Cerita yang inspiratif mbak buchu
Sama2, terimakasih mas, semangat menanti pekerjaannya... :) Indap pada waktuNya.
Deletebagus banget mbk artikel nya -- jadi semangat setelah membaca artikel ini. sudah hampir menganggur 5 bulan ini blm kerja lagi. dan sudah bikin saya frustrasi . saya juga benci ketika banyak orang khususnya tetangga saya yang sering komentar tanpa memberikan solusi. yang tau nya hanya pada apa yang mereka lihat saja. sekali lagi terima kasih kak sudah nulis artikel ini
ReplyDelete