Perjuangan Seorang Sarjana (Pengangguran) Mencari Kerja


Pernah ngerasain betapa frustasinya mencari dan menantikan sebuah pekerjaan dalam waktu yang lama? 
Berbulan-bulan atau mungkin hampir satu tahun nyari-nyari kerja gag dapet juga? 
Mengalami gejala depresi menjadi seorang pengangguran hingga mendekati ambang kegilaan?
Dan cuman mampu mencerna kata-kata “Lowongan kerja, mana lowongan kerja”, (karena kalimat selebihnya hanya terbaca =error).

Kalaupun ngga ada yang pernah sedemikian menderitanya (biar lebih dramatis) nyari-nyari pekerjaan (mungkin sedikit berlebihan bagi beberapa temen yang dengan mudahnya mencari pekerjaan), setidaknya saya adalah orang itu. 

" Berikut kisah di balik senyum manis yang menggantung di bawah helm kebanggaan ini "




----Ketika gelar sarjana itu terlalu mempesona hingga membuat terpana----

Kebanggaan dan rasa bahagia mendapatkan gelar Sarjana sebagai hasil perjuangan selama 4 tahun, tenggelam dalam euphoria acara ceremony wisuda, ngehubungin sanak saudara handai taulan via telpon, sms, chat, update di Facebook, Twitter dan segala usaha lainnya supaya seantero jagad raya tahu kalau saya udah Sarjana, cukup membuat hari-hari ini bak kisah kehidupan Cinderella di negeri dongeng yang baru saja bertemu pangerannya atau sedikit mendekati bagian dari 1 episode terakhir dari sebuah sinetron atau drama Korea yang berakhir dengan happy ending. Saya akhirnya Sarjana :)

Well, tahukah kamu? Kalau esok paginya dihari yang baru, rasa ini terbelah menjadi dua bagian.

Pertama, masih dengan perasaan bahagia, bersyukur dan bangga dengan gelar Sarjana. Ijazah, salempang tanda wisuda (yang bentuknya bak Miss-miss Universe itu) dan juga attribute lainnya menjadi hiasan baru dan sangat elegant untuk sebuah kamar kost mini nan sederhana. Menjadikan kamar ini terasa kamar di sebuah hotel bintang 5 lengkap dengan modern furniture. Oh indahnya…

Dan sisi perasaan yang lain, ternyata perjuangan baru dalam babak kehidupan yang baru pun muncul.  Putri di negeri dongeng ini harus bangun dari mimpi indahnya, membuka mata dan segera menyadari bahwa suka tidak suka mau tidak mau harus mempersiapkan diri, mental dan berjuang kembali mengalahkan benih-benih kekhawatiran, hari yang bikin deg-degan dan juga bingung akan sebuah status Sarjana ------ yang sebenarnya dilengkapi dengan gelar bayangan “Belum Bekerja”. Oh mencekamnya…

(Selamat buat anda yang sebelum menyandang gelar Sarjana namun sudah mendapatkan pekerjaan).

Ya, memiliki status Sarjana dan menjabat sebagai seorang Pengangguran, punya beban tersendiri. Ucapan, bunga mawar, hadiah-hadiah indah lainnya pasca melewati hingar bingar kelulusan hanya mampu bersemi dan menyebarkan wewangian indah hanya dalam beberapa saat. Karena aroma-aroma kegelisahan dan kekhawatiran akan mendapatkan pekerjaan yang layak pun mulai perlahan-lahan hadir dan merona.

Satu-satunya usaha yang bisa dilakukan untuk menghadapi kenyataan ini adalah saya harus memulai pencarian.

Welcome to the world #jobseeker....

---- Perjuangan pun dimulai ----

Memulai melamar kerja dengan background K3 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan dengan alasan, harapan, prinsip, passion dan pertimbangan tersendiri dalam diri maka saya memutuskan untuk fokus hanya melamar di perusahaan yang bergerak di industri Minyak & Gas, Batubara, Emas atau Nikel, baik perusahaan owner maupun service company. Sehingga lowongan lain diluar itu (mohon maaf) sementara belum dilirik – awalnya. Mulailah membuat daftar nama perusahaan-perusahaan tersebut dan memasukkan aplikasi pendaftaran satu per satu.

1 bulan berlalu, Well, baru masuk bulan pertama sebagai seorang Sarjana, masih berasa-berasa baru ini pengangguran. Jadi sepertinya belum menjadi masalah yang seriuslah kalau belum juga bekerja, toh perusahaan yang dilamar juga baru beberapa. Tenang dulu.

2 bulan berlalu, Memilih untuk berada di kampung halaman, agar bisa memiliki waktu bersama keluarga – Quality time ceritanya. Nyambi memantau setiap info lowongan kerja via online. Bagus sih ini, bisa menjadi alasan yang dimaafkan saat jawaban atas lamaran tidak muncul juga, karena fokus ke keluarga membuat urusan mencari kerja sedikit dikesampingkan. Hahaha...

3 bulan berlalu, Dan pertanyaan-pertanyaan berikut mulai hadir (mengusik kehidupan para pengangguran), kapan kerja? Udah diterima kerja dimana? Oh belom, emang ngelamar kerja dimana aja? – tarik nafas, sabar.
Dan yang paling bikin pengen nyobek-nyobek hati adalah: Loh, koq belom kerja, si Anu di perusahaan ini lo, si Itu diterima di sana lho ! Masa kamu yang begini begitu X, Y, Z belom juga kerja - mulai ngeselin. hahaha
‘Terimakasih untuk orang-orang model begini yang ngasih pertanyaan dan hobi banget melakukan riset perbandingan-pebandingan telah lahir di dunia ini, setidaknya bikin belajar sabar dan lapang dada’. haha

Sabarlah sejenak (menenangkan diri), mungkin karena tepat di bulan Desember, akhir tahun sepi lowongan dan mungkin beberapa perusahaan yang dilamar sedang sibuk cuti akhir tahun dan pegawai-pegawai HRD tidak berada di tempat, jadi oke gapapa, merayakan Natal yang indah dulu sama keluarga dengan hati yang bersyukur sambil tetap terus berharap mendapatkan Hadiah Natal terindah.

Nyatanya berbeda, menerima info bahwa lowongan kerjaan yang di apply ditahun 2011 akan ditutup. Dibuka lagi ditahun selanjutnya, jadi tahun baru kudu apply lagi. Makasih. #makankuenastarbanyak

4 bulan berlalu, Tahun baru, semangat baru dan harapan baru. Maka mulai lagi mencari lowongan lainnya, semua daftar lowongan kerja yang masuk kriteria di apply. Baik melalui website perusahaan maupun email-email yang diinformasikan pada pengumuman lowongan kerja.

Dan pada moment ini memutuskan kembali ke Semarang, tempat berkuliah dahulu, masih di kost yg sama (belum pindahan), supaya info terkait lowongan kerja bisa lebih update diperoleh dan mobilisasi lebih dimudahkan tanpa harus naik pesawat dahulu dari Kalimantan menuju lokasi wawancara atau tes tertulis (maunya), maklum, belum berpenghasilan, sehingga cash flow harus di-manage dengan baik (kencangkan ikat pinggang), kost juga masih (mau) dibayarin mamak, uang makan masih (mau) didonasi mamak, ya.. setidakya masih ada yang disyukuri, pengangguran yang masih mampu hidup dari belas kasihan orang tua.*Makasih Mak :)

5 Bulan berlalu, Excited !!!! Ada jadwal Job Fair besar di jogja. *Harapan Besar. Belom pernah soalnya. Baru pertama kali ikut yang beginian.
Saatnya cus kesana beramai-ramai dengan rombongan angkatan berusaha mendapatkan nasib baik disana. Membawa setumpuk bundle paket lamaran kerja (ijazah, transkrip,surat lamaran, foto, sertifikat2, CV) yang di klip rapih satu per satu saking niat dan semangatnya.

Deretan perusahaan ternama berjejer di booth job fair, antrian panjang ribuan orang juga tak kalah menarik dan menegangkan untuk dilihat. Baik, inilah pertarungan dunia sesungguhnya.

Satu per satu antri untuk bisa akses ke booth perusahaan-perusahaan besar, berharap dengan berhasil meninggalkan 1 paket berkas lowongan kerja untuk dilirik oleh panitia “setidaknya", merupakan harapan yang ada di depan mata. Setelah berhasil masuk, petugas pun menyapa ramah, mengucapkan selamat datang dan tarang…… setelah sapaan manisnya, petugas mengucapkan “Lowongan kerja dapat di akses melalui website kami” – sembari menyerahkan flyer dan informasi lainnya.

Ya, proses lamaran dilakukan secara online dengan mendaftar melalui website perusahaan tersebut. Jadi, dari tadi antri lama, cuman dapat info itu aja, Tauu gituuuu…… Gag usah antriiii, maaakk…… (cobaan pertama lewat). Sabar.

Lanjut, menuju salah satu booth, yg antriannya gag kalah panjang, well ini brati perusahaan oke. Kayanya dari kejauhan orang-orang ngisi form dan menyerahkan berkas (menghindari kesalahan pertama), ok, I’m in… Masuk dalam barisan. Satu persatu langkah dalam antrian maju mendekati panitia. Hingga akhirnya barisan tepat pada di samping pilar/tiang yang bertempelkan sebuah kertas, bertuliskan “Hanya Jurusan Teknik”, whaaaaaaaaaaaaaaaaattttttt ??? - saya bukan anak teknik -

Udah ada dibarisan dan antri panjang selama ini. Aduuuhhh malunyaaaaa keluar barisan, tapi lebih malu lagi kalau sampe meja pendaftaran ditolak keras-keras sama panitia terlebih jika menggunakan pengeras suara dengan kalimat “Maaf mba, bukan teknik, jadi gag bisa” atau kasar-kasarnya “Mba, bisa baca?” huaaaa, baca sih bisa, cuman kenapa harus di tempel di balik pilar. Bikin gede-gede keq. huaaaaaaa…… #maubantingtiang. Dengan muka tebal, keluarlah dari barisan anak-anak teknik yang kece-kece itu secara perlahan dan penuh keanggunan. Kemudian segera tancap gas ke kantin. Es teh, mana es teh….. #melepasmalu.

Alhasil, singkat cerita dalam sehari berkas lamaran yang bekurang cuman 2. 1 Perusahaan (Group) besar yang banyak memiliki anak perusahaan dan bergerak di berbagai macam bidang (cuman ini yang melenceng dari niat awal, berhubung sepertinya ok, dicobalah) dan 1 service company untuk batubara. Selebihnya, saya harus melamar via online di website perusahaan-perusahaan ternama yang diinginkan.

Dan… dari hasil tersebut, 2 perusahaan berhasil sampai tahapan interview dengan berita:

Yang satu, dapat jawaban langsung dari manager yang interview via email (dalam Bahasa Inggris), kurang lebih begini: “Gustina, kamu prospek banget, cuman sayang kalau kerjanya di Batubara, mending kamu coba Oil & Gas, kamu punya potensi yang besar. Saya suka sama potensimu. Coba dulu ya, nanti kalau belum dapat juga, bisa hubungi kembali saya melalui email ini dan juga nomor HP” – kebetulan ngasih nomor hape dan sms. Antara nolak pake cara halus banget, sama ngasih harapan itu memang bedanya tipis ya, haha.. 
Jadi ambil yang positifnya aja. Si Bapak ini doain saya masuk industry Oil & Gas.

Yang satu, jelas banget nolak, gag pake embel-embel apapun. Telak. Terimakasih sudah mengajarkan pahitnya hidup. hahaha

6 Bulan berlalu, Udah cape kayanya ngelamar kerja, yang dilakuin cuman bisa ngarep, minimal dipanggil interview, namun… gada juga jawaban…

Gejala-gejala depresi mulai muncul. Suka liat-liat hape dan berharap ada yang nelpon dengan kode wilayah 021xxxxxx, tau lah ya maksudnya.. Biasa yang nelpon-nelpon dengan nomor kode wilayah Jakarta adalah telpon dari kantor-kantor pusat.

7 bulan berlalu, Harapan diturunkan, gag lagi ngarep dipanggil interview atau minimal tes tertulis, kali ini cukup dibalas ditolak gitu ajalah, lebih melegakan daripada tidak ada kabar sama sekali. *macam diPeHaPe.

Dan di bulan ini, gejala depresi mulai kronis hampir menuju akut. Tiap ditelpon sama kekasih, ditanya apa aja, jawabannya sama, cuman “ Pengen Kerja “, sambil narik-narik seprey lusuh.

Saat mulai di titik klimaks depresi sore itu, entah kenapa pengen banget ke tempat makan favorit, macam joglo-joglo gitu yang ada koneksi wifi nya trus berangkat kesana bawa laptop. *Merupakan keputusan yang sangat bijaksana saat puncak depresi melanda, mengingat masih ada harapan mau buka laptop dan masih niat makan.

Sampai di café, memutuskan buat mencatat, ini perusahaan-perusahaan apa aja sih yang pernah di apply, masa gada satu pun yang kasih info gitu. Alhasil, menemukan ada “25 perusahaan“ (yang berhasil terlacak telah dikirim lamaran) dan selebihnya yang belum terlacak.
Setelah menyadari betapa banyaknya (atau masih dikit ya?) perusahaan yang sudah dilamar, maka saatnya baca email-email. Siapa tau ada email balasan.

Taraaaaaaaaaaaaaaaaang….. saat mencoba scroll down inbox email, tiba-tiba menangkap sebuah email masuk dengan salah satu kata di subject emailnya “Chevron“. Mendadak deg-degan hebat. Apa ini. Ternyata isinya melelehkan jiwa, ini berupa email panggilan test tertulis di hari Sabtu, dimana hari ini merupakan Kamis. Well, hanya ada jumat di besok hari, waktu untuk naik kereta ke Jakarta. Rejeki hampir lewat coy..

Langsung tutup laptop ke stasiun kereta. Beli tiket kereta. Deg-degan sepanjang jalan. Seperti ada harapan hidup, padahal baru dipanggil tes awal (efek kelamaan gag dipanggil2 tes) dimana masih ada rangkaian tes lainnya jika tes awal lolos, rasa-rasanya sudah seperti ditrima kerja senengnya bukan kepalang.

Kali ini gejala depresi mendadak hilang dan muncullah buah-buah *iman, hahahaha.
Test pun diikuti dan menanti tes berikutnya *jika lolos.

8 Bulan berlalu, Kegiatan menunggu masih merupakan pekerjaan utama saat ini. Dan berusaha mengisi waktu luang dengan banyak membaca buku, les, ngerjain apa ajalah yang mutu dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa (memberikan pendampingan dari alumni, ceritanya).

Masih mencoba melamar-lamar juga di perusahaan lain, siapa tau yang udah dalam proses ini ternyata belum rejekinya.
Dan kabar baik pun diterima, saatnya untuk lanjut ke tahapan tes wawancara di Chevron.

9 bulan berlalu, Masih terus bersabar menanti jawaban tes wawancara, kali ini hanya menanti satu jawaban dari perusahaan tersebut. Sementara jawaban dari perusahaan yang lain seolah-olah terabaikan seiring dengan tidak ada satupun tanda-tanda akan ada jawaban.

Finally, jawaban untuk tahapan seleksi wawancara di Chevron pun diterima lalu di minta melakukan tahapan akhir, yaitu tes kesehatan. The last one !!!

Sebagai seorang pengangguran dengan budget terbatas, berusaha hidup sehat ala-ala anak kost. Banyak makan sayur (gado-gado atau nasi pecel) dan minum jus buah. *Karena kalau mau makan daging-dagingan pun, mahal hahahha… Segala upaya dilakukan (berenang, gym, lari keliling kampus) agar sehat selama menanti jadwal tes kesehatan.

10 bulan berlaluYup, bertepatan di bulan terakhir dimana mama udah mulai memberikan ultimatum bahwa gag mau bayar kost lagi kalau belum juga ketrima kerjaan dan saatnya kembali ke Kalimantan, hahahah *akibat kelamaan nganggur…
*Mending kalau gali lubang tutup lubang, ini mah gali lubang terus T.T ahahaha…

Jawaban yang dinanti-nanti pun tiba…

Praise to the Lord, dinyatakan diterima di Chevron :)

Settingan-nya waktu pengumuman:
Lagi makan aneka sambal dan ikan di siang hari bersama teman-teman.
Makanan udah gag berasa lagi pedas manis asam asinnya.
Waktu di telpon dan dinyatakan lolos otaknya mendadak sulit mencerna apapun saking bingung, terheran-heran, gag percaya, dan gag tau lagi lah pokoknya.
Tawaran dan penjelasan mengenai gajih dan benefit-benefit yang diterima pun hanya bisa di jawab “ya”.
Dengan pertanyaan terakhir, “Bagaimana bu, apakah diterima atau ingin dinegosiasi?”, Cuman bisa jawab “ Ya saya terima, tidak perlu proses negosiasi”. Diterima aja sudah syooookkkk luar biasa, udah gag mikir gajih lagi gedenya kaya apa, yang penting saat ini adalah bisa bekerja.
Nyatanya, Sang Maha Karya, memberikan lebih dari apa yang mampu diminta bahkan yang mampu dibayangkan.

Amazing Grace.

11 Bulan, Siap2 pindahan kost. Semua barang-barang udah dibagi sebagian dan dimasukkan ke kardus-kardus. Berharap bisa dikirim nanti waktu udah ada dapat uang. Sambil menanti proses kapan bisa bekerja.

12 bulan, Tepat satu tahun menikmati masa-masa pengangguran. Waktu yang Indah untuk menanti jawaban terbaik yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan tiba saatnya menuju ke tempt kerja, sebuah pulau baru yang lama dimimpi-mimpikan entah kapan bisa memijak pulau tersebut. Nyatanya, pekerjaan membawa langkah saya kesana.. #What a life, misteri Ilahi.

-------- Penantian sabar berbuah manis --------

Setelah...
Ribuan Kilobyte Quota internet dihabiskan.
Jutaan Rupiah dikeluarkan untuk membayar kost dan biaya makan semasa pengangguran.
Berjam-jam waktu dihabiskan untuk melakukan kegiatan tanpa pemasukan.
Ratusan lembar kertas dihabiskan untuk membuat surat lamaran dan dokumen lainnya.
Puluhan lembar pas photo berbagai macam ukuran dipersiapkan.
Ribuan Kilometer ditempuh dan dilalui untuk mencari pekerjaan.
Puluhan jenis transportasi digunakan baik kreta api, motor, bus, pesawat, busway, travel minibus, taksi, angkot, ojek dan becak untuk menuju tempat seleksi melamar pekerjaan.
Puluhan liter tetes air mata duka dan bahagia dirasakan.
Lebih dari 25 perusahaan yang berhasil dilamar dan tak kunjung menemukan jawaban pasti.

Akhirnya…….

Bisa bekerja, memiliki pengalaman hebat dan luar biasa di perusahaan terbaik Oil & Gas di Indonesia. It’s more than a blessing!!

" Happy banget ada di somewhere inilah " 

Saya bukanlah Steve job, Mark Z, atau orang-orang ternama lainnya.
Namun setidaknya kami memiliki kisah (yang bisa dibilang) sukses masing-masing dengan sebuah kesamaan perjuangan dibaliknya, yaitu:
“ Pantang dan takan menyerah menghadapi tantangan yang ada di depan kami “ !!! #aseeek

Jadi,
Buat kamu-kamu yang sekarang sedang menanti jawaban akan perkerjaannya.
Bersabarlah, Bersahabatlah dengan waktu.
Dia akan menunjukkan dan mnceritakan padamu bagian kisah terbaikmu.
Tangis duka berganti dengan tawa bahagia.
Kisah perjuangan anda akan menjadi sejarah yang melegenda.

Selamat menanti dan terus berjuang !
Godspeed, hope & faith.

Note :
By the way, setelah 3 tahun 7 bulan berkarir di Chevron dengan pengalaman dan pembelajaran serta nilai2 baik yang diperoleh disana, saya memutuskan pensiun dini untuk melanjutkan studi magister saya (masih di dunia K3) di University of Birmingham tahun ini. Sebuah pilihan sulit, namun saya tetap harus memilih yg terbaik diantara yg terbaik.

Kisah ini sengaja dituliskan kembali dalam sebuah blog saya, setelah sudah tidak lagi bekerja dan sebagai salah satu kegiatan mengisi waktu lebih (alias nganggur) yang diberikan sembari menanti keberangkatan. #A moment to remember lah.. Jaman2 berjuang.

Jadi pengangguran'ers, jangan mati gaya ya..
Isi waktu sembari menanti dengan "Mengisi Diri", seperti (yang cuman bisa saya lakukan, harusnya bisa lebih banyak mah): membaca buku, meningkatkan skill memasak (hobby), les bahasa Inggris, mengurus keponakan (skill jadi ibu, ahaha), menulis (hobby lama terpendam, sebelum talentanya ilang diambil), bertemu mahasiswa atau siapa saja buat sharing saling mengisi dan kegiatan lainnya yang memberi NILAI TAMBAH (taulah ya kegiatan yang bikin nilai jatoh, macam : kebanyakan tidur sama nonton sinetron). Sekianlah ya dulu.. :)

Salam Semangat dan Anti Mati Gaya - Pengangguran,
Buchu,
yang lagi di Borneo.

     Dengan senyum gagahnya :) *di t4 kerja dulu.

221 comments:

  1. Wizzzz....gaya penulisan yg menggelitik, cerdas, lincah dan inspirative. Selamat berkarya di the most trusted company I just retired from. Tetap jaga integritas dan etika business...congratulation Buchu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terimakasih atas reviewnya.hehe dan sebenarnya sudah tidak bekerja lagi di chevron per maret lalu. Karena akan melanjutkan studi :)
      Ini kisah sengaja di tulis. Awalnya buat mengisi waktu luang saja :) thanks.
      Bekerja di chevron mengajarkan banyak hal dan dibekali dgn nilai2 yg luar biasa.

      Delete
    2. Kerja d chevron Sumatra bagian apa buchu? Gak ikutan ambil paket WFM kan?

      Delete
    3. HES Engineer terakhir, di Duri. Betul sekali , kemaren ikutan WFM yang pertama,hahahh..

      Delete
    4. waaaahhhh..inspiratif sekaliii... saya jobseeker jalan 2 bulan,,udah hampir gila rasanya =( semangat terus jobseeker.. GBus

      Delete
    5. Semangat :D jangan sampai gila. hahaha

      Delete
  2. Terimakasih... Saya termotivasi dengan pengalaman anda
    ada sedikit kata Bijak "simpan dulu kesedihan mu, ceritakan nanti ketika kamu SUKSES!!"

    Bersabarlah, Bersahabatlah dengan waktu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks, betul skali.. :D
      Bersahabatlah dengan waktu...

      Delete
  3. super sekali inspirasi historis nya kak buchu,banyak kesan baik suka maupun duka.hihiks btw sukses juga untuk kak buchu diluar sana.

    ReplyDelete
  4. Hahaa super sekali mba Gustina Buchu.
    Kisah perjuangan mencari kerja nya hampir mirip denganku. Apalagi pertanyaan-pertanyaan ketika masih pengangguran itu yg cukup membuat depresi, serasa pengen teriak sekencang2nya & penolakan2 perusahaan yg mengajarkan pahitnya mencari sebuah pekerjaan.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya gak pernah pgn teriak, takut kena radang tenggorokan hahaha

      Delete
    2. Iya gag usah teriak. Radang tenggorokan ntar. Udahlah lg nyari kerja. Nyari duit berobat lagi. Hahahah

      Delete
  5. Replies
    1. Saya juga pernah merasakan hal yg sama mba, satu tahun itu bukan lah waktu yang singkat ketika rasa sedih, iri pada kawan kawan yg sdh bekerja lebih dulu... gagal dalam mengikuti proses rekrutment.... tapu berkat kerja keras serta semngat yang tingi.. akhirny saya memiliki perkerjaan...

      Delete
    2. Saya juga pernah merasakan hal yg sama mba, satu tahun itu bukan lah waktu yang singkat ketika rasa sedih, iri pada kawan kawan yg sdh bekerja lebih dulu... gagal dalam mengikuti proses rekrutment.... tapu berkat kerja keras serta semngat yang tingi.. akhirny saya memiliki perkerjaan...

      Delete
  6. Trimakasih kawan...
    Semoga jadi pembelajaran buat yang membaca..dan kenangan manis buat yang udah menjalaninya...bravo gustina buchu.

    ReplyDelete
  7. wah, kalau gak salah, saya pernah ni ikut training sama mbak ini sewaktu kerja jdi buruh migas dulu. salam kenal mbak, perjalanan karir nya menginspirasi. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, oya? hahah iya nih, banyak lupa sama participantnya soalnya banyak bener, harap maklum yak, ahahha... Sukses juga

      Delete
  8. Terima kasih Agustina atas tulisan bulan demi bulan mendapatkan pekerjaan yang membuat saya menyadari bahwa kesabaran pasti membuahkan hasil.

    ReplyDelete
  9. Wah...ternyata mbak gustina hobby nulis...

    Mudah2an ada project lagi dengan chevron...

    Salute mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru-baru di bangkitkan hobby'nya.. :D
      Amiinn, semoga..

      Delete
  10. wah selamat atas keberhasilan nya, sekaligus semangat pantang menyerahnya... God Bless You!

    ReplyDelete
  11. Weh hebat keterima chevron, saya juga menunggu sedang menunggu panggilan chevron. Salam kenal ya

    ReplyDelete
  12. hebat buchu semangatnya pantang mundur,,,,
    buchu ni ading candra kah?

    ReplyDelete
  13. Dapet link blog mbak dr abang kandung. Bener bgt. Aku rasain pressurenya dan udah hampir 2 tahun nganggur hiksss. Tp aku tau bahwa harapan itu selalu ada, kalo Tuhan yg buka jalan maka gak ada satupun yg bisa gagalkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat terus. Yang penting tetap usaha. Karena hasil sejalan dengan usaha yg dilakukan. Selamat menanti waktu indahNya. Sembari mengisi waktu dengan mengisi diri.
      Godbless

      Delete
  14. Aku dulu senfaja menganggurkan diri dan belajar lagi... Inspiratif ceritanya, penuh perjuangan yang hohah

    ReplyDelete
  15. Foto sama gw kok nggak dimasukin chu? Hahahwahahaha... Sukses selalu cu, salute buat keputusan "hebat!" yg udah diambil demi masa depan yg lebih gemilang berdentang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau foto sama lu yg di upload, orang2 lsg stop baca. Pingsan dulu. Ahhahahaha piss...
      Thanks brader. Terimkasih sudah jd partner kerja yg luar biasa kreatif nya. Haha salam buat konkawan disana ya.

      Delete
  16. Baru mau menawarkan jasa pelatihan malah udah resign

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, boleh nih, ntar kalau udh balik studi, hihih...

      Delete
  17. Sangat jadi inspirasi untuk sarja pengangguran seperti saya. Karena tepat di bulan agustus ini saya di nobatkan 1 tahun jadi pengangguran. Tapi setelah membaca semua kisah dari anda saya merasa hidup tu belum berakhir, selama masih bisa bernafas saya akan tetap berusaha. Keep spirit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks ya, semangat, yang terbaik utk mu, terus berjuang.

      Delete
  18. Trimakasih kak atas inspirasinya , saya semakin semangat dan bersabar untuk mencari pekerjaan ... karna sudah 2 tahun ini saya menganggur dan berapa kali gagal di saat setelah tes interview dan itu sunguh" membuat saya down dan sedikit frustasi ... semoga dengan saya membaca cerita dari kakak ini , akan membangkitkan lagi niat untuk berusaha dan berjuang untuk masa depan ... thanks kak :) salam sukses

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, semangat ya, berjung terus, keberhasilan menantimu,,, Salam sukses

      Delete
  19. Cerita yg memotifasi orang yg belum beruntung.. ��������

    ReplyDelete
  20. Sumpah cerita ini sangat hebat
    Kita juga pernah mengalami hal ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih ya, semoga menjadi inspirasi dan penyemangat.. :D

      Delete
  21. waaaaaaaaaaaaaaaah luar biasa. kapan2 akan saya praktekan kesabaran membuahkan hasil seperti yang anda juangkan. dihina tidak dianggap diremehkan tidak diperdulikan akan coba saya terima. teriiiiiiiiimaaaaaaaaaaaa kaaaaaaaasiiiiiiiiih yaaaaaaaaaaaaa cerita aslinya

    ReplyDelete
  22. Shaloom, ka Buchu..semoga masih ingat saya..
    terimakasih buat sharing pengalamannya, aseli...memberi inspirasi dan agak meerinding pas keterima di Chevron (secara itu dream company gw jg)....dan skrg kuliah di Birminghham...karya Tuhan dan waktu Tuhan memang tak bisa didustakan..masih kagum dan heran..
    semoga sukses terus kak..
    Tuhan berkati :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Shalom dek..harusnya ingat. Hahha betul sekali. KaryaNya tak bsa didustakan. Jadi memmang harus kita nikmati dengan syukur. Semangat dan sukses juga buatmu.

      Delete
  23. Hanya jempol yang bisa saya angkat tinggi2 untuk kisah inspitatif ini...
    Tapi masih kalah saya hehehe.. Itu 25 perusahaan yg terdeteksi, klo saya di atas 500 perusahaan terdeteksi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih ya, wah luar biasa... itu 500 perusahaan apa aja T.T , ahhahahaha

      Delete
  24. Cerita yang sangattttt inspiratif sekali mbak, sukses dalam menjalankan gelar magisternya.

    Sukses selalu

    ReplyDelete
  25. Good Job Gustina Buchu,. Do'a ku semoga engkau sukses Di K3 mu dan juga sukses di Bakat terpendam mu yaitu sebagai seorang PENULIS.
    Pengalaman mu ini akan bermanfaat sekaligus menyemangati seorang Fresh Graduate.

    Pengalaman mu ada sedikit yang ku alami, karna saya kerja 6 bulan setelah lulus wkwkwwkkwkwkwkw
    Selama 6 bulan ngangur dan saya juga tetap stay di kos lama ku krna kosnya cuma 100rb/bln sdgkan tempat lain sdh 150rb-200rb huhahahhaahhancuurrrrrr

    @ ak tunggu cerita selanjut mu ya hehehheehe,, kali aja kmu nulis buku tetntang perjalanan awal kuliah mu sampai selesai.

    Tingkiutingkiu.
    Sukses Selalu dan Tetap Semangat

    mulyadiingan46@yahoo.com

    ReplyDelete
  26. Sabar, semua akan indah pada waktunya.
    Terimakasih udah berbagi cerita sis

    ReplyDelete
  27. Hah cuma 3 thn 7 bulan?? kalo kamu jadi istri saya pasti lebih lama dari itu. Tidak perlu pakai surat lamaran, langsung diterima kok.. ^_^

    Mohon nope dan alamat email, agar proses lamaran dapat berlanjut.

    Trims.

    ReplyDelete
  28. Sangat menginspirasi mba, bersedihlah sebentar namun berbahagia lebih lama, daripada berbahagia sebentar namun bersedih lebih lama. Keren bisa mempertahankan idealisme untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat, tidak seperti lulusan lainnya yang penting "BEKERJA" sebab seperti kata Buya Hamka jika bekerja sekedar bekerja kera juga bekerja. Kerja mengikuti passion memang sangat menyenangkan seperti pemain bola dalam waktu 360 hari mereka menjalani hobbinya, hobbi yang dibayar :). Ditunggu tulisan inspirasinya lagi, terimakasih telah berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan ini sehat sukses dan bahagia :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama... terimakasih..
      Betul. Tetaplah pada tujuan awal. Banyak godaan sih tawaran2 pekerjaan lain. Cuman sejauh ini passion lah yg pada akhirnya tetap berada dihati. Jadi harus dijalani. Sukses juga ..

      Delete
  29. Congrats!! Seru dan inspiring bgt ceritanya.. Intinya berusaha terus dan stay positif ya :)

    ReplyDelete
  30. Terimakasih untuk sharingnya luar biasa.. dan selamat juga untuk kesempatan studynya.. saat ini posisi saya mungkin sama seperti mbaknya 4 tahun yg lalu.. Melamar bbrp perusahaan dalam dan luar negeri tapi juga belum ada panggilan dan kondisi terombang-ambing di negara orang sambil mencari pekerjaan dengan limit ijin waktu tinggal dan dana hanya sampai 2 bulan mendatang... Tapi tetap saya bawa dalam doa pergumulan ini.. Mudah2an ada berkat Tuhan dalam waktu dekat untuk segera memperoleh pekerjaan.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pasti mendapatkan jawaban yg tepat dan terbaik. Berkat tersedia. Godbless

      Delete
  31. ahaiii ternyata ada juga yang merasakan menganggur lama seperti yang saya rasakan tapi dengan ihktiar dan tak ada kata putus asa alhasil berbunga juga hasilnya mendapat kerjaan yang sesuai dengan yg di harapkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya nih, banyak koq yg merasakan hal yg sama. semoga tetap berjuang dan bersabar :D

      Delete
  32. Keren mba tulisannya, inspiratif sekali buat saya yang masih nunggu panggilan perusahaan! God Bless buat S2 nya

    ReplyDelete
  33. It's amazing story...
    Kisahnya gak jauh beda dengan saya cuma agak sedikit berbalik, good job for you & good luck.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat ya, segala sesuatu akan baik adanya :D Sukses

      Delete
  34. Dapat link ini dari teman linkedin. sangat menginspirasi ceritanya, kebetulan lagi di masa nganggur nunggu jawaban dari para interviewer.
    Tetap semangat mba Gustina meskipun kita tidak saling kenal.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup... semangat terus ya. Sukses buat masa depannya. Gemilang.

      Delete
  35. wooow. bacanya sampe kelar penasaran. dapet link ini dari linkedin. izin share untuk di post di social media yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Amalia.. kirain yg baca pada bosan. Tulisan udh macam cerpen. Hahhaha.. silahkan di share. Semoga bermanfaat mba. Terimakasih sudah berbagi..

      Delete
  36. Sangat menginsfirasi kak
    Intinya tetap sabar dan berusaha karna semua pasti akan indah pada waktu dan tempatnya

    ReplyDelete
  37. super sekali gustina
    sangat terinspirasi buat orang orang yang masih menunggu pekerjaan .

    ReplyDelete
  38. Memasuki bulan ke 7 ya benar bulan dimana rasanya ingin menyerah, tapi setelah baca tulisan mba ini sempat meneteskan air mata kalau ingat diri sendiri dan jadi termotivasi untuk terus semangat ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Fit.. semangat ya.
      Terus berjuang. Karena usaha mengantarkan kita lebih dekat kepada hasil yg terbaik.
      Senyum terus..

      Delete
  39. Kisah yang mantap untuk di ceritakan, ukirlah hidup mu dan tulis lah, mungkin kelak layak untuk di film kan.

    Note: sibuk sekolah belajar dan belajar, jangan sampai lupa berkeluarga ya....
    Tulis juga kisah cinta mu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul juga, siapa tau drama kehidupan saya bisa di filmkan.
      *sutradara mana sutradara.

      Kisah kisah lainnya (termasuk cinta) , menyusul. Haha

      Delete
  40. Yampun ka gustina, persis pengalaman kita hehehe , nunggu ampe berbulan bulan, gemeteran kalo dapet telfon dari 021..., ngarep dapet balesan daripada cv didiemin. Cuman bedanya aku belum dapet kerja sampe sekarang, udah mau setahun dari tgl wisuda �� tinggal nunggu waktu sambil terus usaha aja ya kaa. Nanti semoga nasip aku kaya ka gustina deh. Dapet rejeki yg di luar dugaan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetap semangat ya de :) *kamu sih manggil Kaka, haha..
      Rejeki itu udah ada, cuman sembunyi dulu nunggu waktu yg Pas, biar klimaks dan sedikit drama :)
      Godbless

      Delete
  41. Sangat inspiratif,semoga secepatnya saya dapet pekerjaan,sudah 1,5th jadi pengacara hahaha..perusahaan hanya melirik cv saya,hikshiks..
    Hanya bisa sabar dan menyemangati diri!!

    Thanks kak buchu,nama yg unik sepertinya kisahnya yg unik"hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat dan tetap berusaha.
      Enjoy aja ya
      Indah pada waktuNya.

      Delete
  42. ijin share ya kisahnya cukup menarik dan gaya penulisannya rapi dan apik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan mba Dewi.
      Terimakasih sudah di share.
      Semoga menginspirasi.

      Delete
  43. Super sekali dengar ceritanya Mbak >< banyak sabar dan berusaha.. [untuk saya juga ini!] hehe

    ReplyDelete
  44. kakk.. aku share ya..
    makasih inspirasinya..

    ReplyDelete
  45. Luar Biasa kisah nya..ijin Share yah dek Bucu.thanks.

    ReplyDelete
  46. inspiring story.. mirip2 dengan saya, cuma kalo saya nunggu2 telp 021 yang ada tawaran kartu kredit dan asuransi instead of panggilan interview.. hahaha

    Keep the faith!

    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahhaa, iya masih sama nih, tawaran kartu kredit dan asuransi bertaburan..

      Delete
  47. Mba gustiiii...
    Mana foto kece bersama sapu dan gagang pel yg cetar itu mba??

    Heheheee kangen berad lah sama mba gusti...
    At least just waiting for a 12 months yaa bisa masuk CPI, that's more lucky than i am who waiting for almost 6 years :D

    But fortunatelly, i have no empty time cause i have to work for manufacture after graduated. Ga butuh waktu lama memang, tapiiiiii ame pernah merasakan kerja digaji kecil banget di bawah UMR saat itu dan kena shift pula. Pindah lagi ke manufacture otomotif anaknya Astra Group, Showa, ini aja udah alhamdulillah banget, sampe betah dan apply ke CPI pun sampai sempat terlupakan. Tiba2, 5,5th kemudian saat berkarir di Showa, kriiiiiing 021xxxxxx nelpon, bilangbya dari Chevron, nanyain kenapa emailnya belum ditanggapi, akhirnya terkejut tapi sedikit berhati2 (karena lagi musim penipuan), buka email diem2 di kantor, ternyataaaaaaaa... eng ing eeeennggggg... benerannnnnnn!!!
    Alhamdulillah, seketika itu juga sujud syukur di ruang kerja dan menangis terharu!! (Saat sujud syukur sich lagi sepi ruangannya, pas lagi nangis itu lhooo pas orang2 datang, hahhahahaaa!!). Bayangkan menanti selama 5,5th, sebuah perusahaan cita-cita yang menjadi tujuanku kuliah ngambil jurusan Teknik Kimia, sebuah harapan yg muncul lagi setelah melepas Pertamina (diterima bekerja sebelum wisuda, namun akhirnya ga jadi berangkat karrna tidak dapat ijin dari ortu).
    Tahap demi tahap dilalui, sempat gagal di tes wawancara, namun 2 bulan berikutnya dipanggil lagi untuk mengikuti tes wawancara (kembali), dan selanjutnya mulus lancar jaya hingga akhirnya menggendong tas keril ke Duri untuk menapak di Tanah Minyak setelah 1 minggu melangsungkan akad nikah hahahhaaa ....

    What amazing life ya mba Gusti, mba dengan perjuangannya, dan aku dengan penantian, inilah bukti bersabar dan bersahabat dengan waktu, karena semua ada jalannya...

    Berjuang bareng sama mba Gusti di tanah rantau, most cheerfull person, rajin, seneng beberes, pinter, masakannya enak, selalu menghidupkan suasana di 261 di kehidupanku dan mba sherly...

    Terus jadi pelita ya mba dimanapun dan kapanpun...
    We love u... muuuuaaaachhhhh :-*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mba Ameh cintaaaaaah..

      Thanks for being my great partner and housemate yah.
      Hahahhaha

      Betapa luar biasa kisah mba Ame juga, patut di contoh, lama bener, wkwkwkw..

      See you di Bali cyin, wkwkwk *semoga gag wacana ya reunian 261.

      Delete
  48. Interesting history...Goodluck

    ReplyDelete
  49. kalau sudah lulus dari S2nya, kembali mencari kerja lagi dong mbak?

    ReplyDelete
  50. Kereen sangat inspiratif. Sukses sll buat study nya mba. Semoga bs menulis lbh bnyk lagi

    ReplyDelete
  51. terima kasih buat sharing kehidupannya, sangat menginspirasi sekali
    ditunggu coretan kisah selanjutnya
    God Bless

    ReplyDelete
  52. Wah makasih mbak tulisan inspiratifnya :)

    ReplyDelete
  53. Pengalaman yg keren dan gaya penulisannya jg tdk kaku...
    Sukses yh Buchu !!!

    ReplyDelete
  54. Thankz buat ceritanya yg menumbuhkahn harapan lagi untuk menanti dtgx panggilan kerja hihihi..sukses truss.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah, semangat ya :)semoga mendapatkan yang terbaik

      Delete
  55. Saya sedang merasakan galau jadi pengangguran kak.. baca tulisan kk jadi semangat lagi, jadi senyum lg, g jadi sedih lagii.. menginspirasi.. makasih kk gustina buchu :)

    ReplyDelete
  56. wah...tulisaannya menginspirasi kak. saya pengangguran dan sedang merasakan beratnya lama belum dapat kerja. terima kasih kak,tulisannya bikin saya lebih semangat cari kerja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih , semangat terus ya, semoga kisahnya juga menginspirasi.

      Delete
  57. 24 agustus 2016, udh di brimingham masih aktif aj di blog ya mba . sukses terus mba

    ReplyDelete
  58. Bisa minta di email mba ceritanya agar anak saya yang akan lulus thn depan bisa baca...
    Salam
    Sahala Sinurat (sahala.sinurat@gmail.com)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Bapak,

      Nanti anaknya yg lagi kuliah bisa diminta buka blog atas nama gustina buchu ya pak, pasti nemu nanti bacaannya :)

      Terimakasih Pak..

      Delete
  59. Ini keren bangett, semoga yang sedang cari kerja lebih semangat lagi setelah membaca tulisan ini. Gak ada yang gak mungkin..

    ReplyDelete
  60. Saya sangat tertarik dengan pengalaman Anda,
    Bolehkah saya berbagi Artikel ini untuk Para Jobseeker di website saya LokerBandaAceh.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan Pak. Terimakasih sudah mau dibagikan. Semoga bermanfaat. Salam..

      Delete
  61. inilah indonesia yg tidak pernah menghargai anak2 bangsa utk kerja di tanah air sendiri
    bukti betapa sulitnya dan dipersulit utk bisa bekerja di tanah sendiri
    kalo lulus dibilang belum punya pengalaman
    giliran pengalaman cv udah berpuluh halaman dgn seabrek experience tidak sanggup menggaji (khan brengsek banget)
    belum lagi disaat kita berhasil semua teman tahu siapa kita
    tapi giliran kita gagal makan kita akan tahu siapa sesungguhnya teman teman kita
    cerita diatas pahit banget dan enggak ada yg mau tuk mengalami
    nilai plusnya sama sekali tidak ada, pengalaman begini banyak anak bangsa yg terjadi
    makanya mutu bangsa kita ini tidak berharga di mata negara bangsa lain
    semoga masih tetap semangat..terima kasih

    ReplyDelete
  62. Super sekali ceritanya mbak.. ceritanya jadi motivasi buat aku gak patah semangat selama menjadi pengangguran ini. Dan optimis sebagai jobhunter untuk mendapatkan pekerjaan yg terbaik.

    ReplyDelete
  63. Wah keren nich cerita nya Mbae sangan inspiratif sekali, meski baru risegn dari tmpt kerja juga nich Bulan kemarin, doa in lagi semoga jodoh kerja yang baru cepet bertemu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat mas, semoga mendapatkan pekerjaan yg tepat dan terbaik, banyak2 berteman sama si Sabar :D

      Delete
  64. love 2 read it, though differ but in one way, jalan minyak.......

    ReplyDelete
  65. congrats yah
    nice story.
    thx 4 sharing to us

    ReplyDelete
  66. hampir setahun sana sini wawancara user,cek kesehatan,hrd, psikotes blm berhasil.. kalo udah garis rezekinya belum dapet cuman bisa berdoa dan usaha terus.. jadi ngerasa bukan gua doang yg nasib bgini ini haha... btw buchu itu nama asli?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat yaaa....banyak koq yg senasib T.T hahha
      Buchu nama panggilan dr kecil.

      Delete
  67. Sangat menginspirasi kak. Makasih cerita perjalanan mencari kerjanya yang super ini kak. Hal penting yaitu usaha, doa, dan juga kesabaran. Semoga saya bisa seperti kakak kerja di chevron kalau sudah lulus kuliah. Dan inshaallah setahun lagi. Amiiiinnnn

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiiinnn... sukses ya kamu... banyak2 ikut kegiatan mahasiswa, ekstra / intra. Buat menuhin CV :D

      Delete
  68. Jadi tambah bersemangat untuk kerja di industri minyak&gas, inspiratif sekali kak

    ReplyDelete
  69. keren kak.. kalo usaha terus2an rezeki gaakan kemana.
    saluut sama kak Gustina

    ReplyDelete
  70. Time is money..
    Waktu adalah uang..
    Banyak waktu maka banyak uang..
    Pengangguran = banyak waktu.
    Maka
    Pengangguran = banyak uang.. Wkakaka. Canda ajee.

    nganggur itu gpp.. Daripada banyak kegiatan tapi sebuah kegiatan tiada manfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantaaapp lahh... yg penting ada kegiatan bermanfaat

      Delete
  71. Inspiratif sekali,
    Izin bertanya, Mbak Buchu dulu Kuliah Jurusan apa?

    Thank's before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mas, thanks.
      saya dulu di FKM Undip, jurusan K3 mas.

      Delete
  72. sangat menginspirasi mbak :') btw kuliah semarang dimananya? saya tekim undip mbak, udah 8 bulan nganggur, sedih sekali rasanya. udah berusaha keras kesana kesini belum dapet juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba Desy, salam kenal, saya di FKM Undip mba, jurusannya K3 :). satu almamater nih kita.. *kompak.

      Semangat yaa berjuang nyari kerjanya :))))
      Pasti indah pada waktuNya

      Delete
  73. Keren Ibu Buchu inspirasinya. Bisa pas banget ya bisa pensiun dini karena mau study lagi.Kalo saya kena lay off di service O&G emang karena nasib.haha. Sekarang baru berasa banget nih berjuangnya mencari pekerjaan(lagi). See you on the top!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mas Bayu, thanks ya..
      iya nih, gag nyangka pas bgt momentnya.
      gapapa mas, nanti ada rejeki mas yg lain. See you on the top, sukses ya mendapatkan t4 terbaik utk berkarya lagi.

      Delete
    2. Mbak buchu di site cvx duri bukan ya? Kalo diliat fotony, dl kayakny pernah menginduksi saya.haha

      Delete
    3. iyes, di duri dlu, wahhh, bisa jadi, hahahaha

      Delete
  74. Keren banget lo chu... Waktu itu masuknya sama gw ya hehehe... Sukses ya dimana pun loe berada ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. halooo mas Daris, hahaha.. iya kita barengan waktu briefing dikantor Jakarta.

      Salam2 ya buat warga disana, rindu jiwa.. hahaha

      Delete
  75. pengalaman yg sngat mengispiratif buchu..
    saya juga memiliki pengalaman seperti itu..

    intinya, keep fighting..

    ReplyDelete
  76. selamat sejahtera...sungguh menyentuh hati penulisan mu ini...saya juga punyai pengalaman yang bernilai sebegini... dunia hari ini amt menguji seseorang yg bernama manusia....teruskan usaha anak muda...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam sejahtera, terimakasih... :D semoga tetap terus bersemangat

      Delete
  77. Chevron.... perusahaan migas terbaik di Indonesia?
    Ehmm.... gimana gitu.
    However saya tetap Pertamina rajanya. Tp ya pendapat masing2 sih saya hargai. Apa gak sayang tuh keluar dr chevron? Apa karena migas luar udh ga diperpanjang kontraknya sama skkmigas? Jd banyak lay off. Harga minyak dunia yg anjlok sehingga kerja di chevron pun gak menjanjikan lagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo.. terimakasih sudah menghargai cara pandang dan pendapat yg bragam. #salut
      Terkait pilihan sayang apa engga semuansdh dipertimbangkan. Boleh intip2 tulisan saya di blog ini dengan judul Learn or Earn.
      Bekerja di Chevron masih sangat menjanjikan terlepas dr harga minyak dunia sdg anjlok. Tdak ada istilah lay off di chevron indonesia. Yg ada hanya program pensiun dini secara sukarela. Siapa yg mau silahkan yg gag mau ya tetap bertahan kerja kaya biasa aja. :D

      Delete
  78. Udah hampir nyerah trus ketemu blognya mbak, jadi semangat lagi. Inspiratif sekali mbak. Semoga semakin sukses kedepannya mbak. Makasi mbak buchu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, semangat ya... :) Nantikan kisah terindahmu dengan sabar. Sukses dalam kehidupanmu. Jangan lupa bahagaia :)

      Delete
  79. Inspiratif! sangat memotivasi para jobsekeer....
    w uda dua buln jdi jobsekeer :'(
    semangat haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo halo... semangat ya mba, semoga sudah mendapatkan pkerjaan.

      Delete
  80. terimakasih mbak, membaca ini, membuat ku semangat lagi mencari kerja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. siiipppp.... semangat terus cari kerjanya mas.... dunia belum berakhir :D

      Delete
  81. Menginspirasi mbak, saya fresh graduate (udah mau 6 bulan masih bisa dipanggil fresh graduate kan ya) dari salah satu PTN akreditasi A di Jatim. Sudah datang tes di banyak perusahaan tapi belum ada yang nyantol :') orang-orang sudah pada nanya "kerja dimana, lulusan univ x, jurusan internasional,selama kuliah jarang pulang kata ibunya waktunya susah Krn ikut ini itu tapi kok masih di rumah?" Sedih sebel tapi mau nyalahin keadaan juga ga guna, apalagi saya cowok, akhirnya skrg mulai menyibukkan diri jadi volunteer di beberapa NGO sambil les privat. Nglamar di beberapa dream company jaman kuliah beberapa dipanggil sih tapi ga nyantol juga. Saya sudah hampir nyerah sebenarnya mbak,sudah mau berpikir untuk wirausaha walaupun sebenarnya masih belum matang mikir konsep dan operasional nya karena emang pengennya kerja dulu buat aplikasikan ilmu selama kuliah di bidang lain, hari ini saya berusaha cari motivas buat menambah semangat saya dan Nemu blog mbak Gustina. Terimakasih mbak tulisannya menginspirasi, mohon doanya semoga saya juga lekas mendapatkan pekerjaan. Aamiin, terimakasih dengan berbagi tulisan ini pahala juga buat mbak Gustina. Sukses slalu mbak Gus,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo pejuang yang ada disana... Semangat terus ya :D Jangan mati gaya. Keren tuh bisa jadi volunteer di beberapa NGO (gag kepikiran). Setidaknya bisa buat memperbaharui CV dan pengalamannya selama berkecimpung disana. Hebat.

      Jangan kuatir, rejekimu pasti ada mas. Cuman waktu indah itu masih misteri, sabar aja... kalau nemu sekarang mungkin kurang greget , hahahah... Tetap berkarya. Terimakasih sudah berbagi pengalamannya juga. Semoga menginspirasi yg baca.

      Delete
  82. Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?

    K3LL mksd nya

    ReplyDelete
  83. Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?

    K3LL mksd nya

    ReplyDelete
  84. Dulu waktu ngambil K3 nya dimana ya ?

    K3LL mksd nya

    ReplyDelete
  85. Saya nganggur udah 4 bulan lebih. Melamar kesana kemari udah. Tetep gk ada panggilan. Hanya bisa bersabar. Bahkan sempat berfikir mau menggunakan ijazah sma aja soalna s1 sulit bgt apalagi dari pendisikan yg harusnya jadi pengajar(guru) tapi menginginkan kerja di perusahan2. Apa memang saya yg salah karena ijazah s1 nya tidak sesuai? Atau karena penampilan saya yg kurang menunjang (dalam artian kurang menarik/ kasarnya tidak ganteng) ya allah mudahkan lah rezaki bagi orang2 seperti kami yg dibatasi sama penampilan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya setelah lulus saya sempat mengajar di salah satu smp suasta di kota tangerang selama 1 smester aja, tapi karena beberapa faktor saya memutuskan untuk resign, dan pulang ke kampung di jawa barat. Dengan harapan bisa bekerja di perusahan2 yg mudah2an bisa menambah panghasilan dan membantu orang tua serta adik2 saya yg masih menempuh study (karena saya anak pertama dari 3 bersaudara dan hanya mengandalkan penghasilan ibu sbagai pns) saya merasa harus bertanggung jawab karena kalau mengandalkan honor buat sehari2 saya sendiri pun kurang dan selalu minta tiap bulannya dari ibu saya. Tapi udah hampir 5 bulan ini saya belum juga dapet kerjaan lagi, saya sempat down juga. Tapi setelah membaca artikel ini saya kembali bersemangat dan terus mencoba, siapa tau saja ada perusahan yg bisa menerima kekurangan saya (penampilan kurang menarik) dan juga ijazah s1 pendidikan. Teri makasih mba atas motivasinya.

      Delete
    2. Semangat terus mas..... rejekinya pasti ada. Di waktu yg indah.

      Delete
  86. Inspiratif sekali ceritanya. Hampir 1 tahun nganggur. Tiap hari buka loker kirim sana kirim sini. Nunggu telpon dari nomer 0821xxxxxx tapi gak kunjung bunyi ini hape.
    Bener bersahabatlah dengan waktu. Cerita yang inspiratif mbak buchu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2, terimakasih mas, semangat menanti pekerjaannya... :) Indap pada waktuNya.

      Delete
  87. bagus banget mbk artikel nya -- jadi semangat setelah membaca artikel ini. sudah hampir menganggur 5 bulan ini blm kerja lagi. dan sudah bikin saya frustrasi . saya juga benci ketika banyak orang khususnya tetangga saya yang sering komentar tanpa memberikan solusi. yang tau nya hanya pada apa yang mereka lihat saja. sekali lagi terima kasih kak sudah nulis artikel ini

    ReplyDelete

Powered by Blogger.